Melintasi Kawasan Industri Pulogadung, Pengelola Jamin Ojek Gratis
A
A
A
JAKARTA - PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) selaku pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP) menjamin bahwa warga sekitar dan tukang ojek gratis jika melintas. Ini merupakan salah satu kesepakatan antara warga sekitar dengan pengelola KIP terkait blokade yang dilakukan kemarin.
"Jadi kemarin jam empat sampai setengah lima sore, kami sudah bertemu dengan warga dan ada 13 aspirasi warga yang dapat kami akomodir, bukan dipenuhi ya, karena tuntutan di luar kemampuan perusahaan tidak bisa," ujar Asrul Waryanto Sekretaris Perusahaan PT JIEP , Selasa (5/1/2016).
Asrul menambahkan, yang menjadi poin dari 13 aspirasi itu pada masalah coorporate social responsibility (CSR) bagi masyarakat sekitar. Pihaknya menyatakan permintaan warga ini termasuk yang nantinya akan diakomodir. (Baca: Warga Blokir Akses Menuju Kawasan Industri Pulogadung)
"Dalam aspirasi warga rata-rata bicara soal CSR. Jadi enggak ada masalah. Kami selama ini sudah salurkan, hanya mungkin kurang besar (bagi warga). Tapi pemberian CSR itu kan sepanjang kemampuan perusahaan (JIEP)," tambah Asrul.
Asrul juga menegaskan warga sekitar yang biasa menggunakan akses jalan di dalam kawasan dapat tetap melintas secara gratis namun mesti membuat smart card ke PT JIEP. "Jadi kalau dibilang memberatkan tidak, karena warga di sini tidak kami tarik," tegasnya.
Sepeda motor juga menurutnya akan gratis, termasuk bagi pengojek setempat. "Tidak ada (bayar bagi pengojek), itu seratus persen salah. Ojek gratis. Jadi di masyarakat itu memang ada yang memprovokasi," ujar Asrul.
Asrul memastikan setelah adanya kesepakatan ini tidak ada blokade lagi dari warga. Sebab, warga memang mengancam akan memblokade hingga tanggal 10 Januari 2016 mendatang.
"Seluruh pintu sekarang sudah dibuka. Dan besok sesuai jadwal kita akan bertemu lagi dengan perwakilan warga untuk tanda tangan MoU," tutup Asrul.
"Jadi kemarin jam empat sampai setengah lima sore, kami sudah bertemu dengan warga dan ada 13 aspirasi warga yang dapat kami akomodir, bukan dipenuhi ya, karena tuntutan di luar kemampuan perusahaan tidak bisa," ujar Asrul Waryanto Sekretaris Perusahaan PT JIEP , Selasa (5/1/2016).
Asrul menambahkan, yang menjadi poin dari 13 aspirasi itu pada masalah coorporate social responsibility (CSR) bagi masyarakat sekitar. Pihaknya menyatakan permintaan warga ini termasuk yang nantinya akan diakomodir. (Baca: Warga Blokir Akses Menuju Kawasan Industri Pulogadung)
"Dalam aspirasi warga rata-rata bicara soal CSR. Jadi enggak ada masalah. Kami selama ini sudah salurkan, hanya mungkin kurang besar (bagi warga). Tapi pemberian CSR itu kan sepanjang kemampuan perusahaan (JIEP)," tambah Asrul.
Asrul juga menegaskan warga sekitar yang biasa menggunakan akses jalan di dalam kawasan dapat tetap melintas secara gratis namun mesti membuat smart card ke PT JIEP. "Jadi kalau dibilang memberatkan tidak, karena warga di sini tidak kami tarik," tegasnya.
Sepeda motor juga menurutnya akan gratis, termasuk bagi pengojek setempat. "Tidak ada (bayar bagi pengojek), itu seratus persen salah. Ojek gratis. Jadi di masyarakat itu memang ada yang memprovokasi," ujar Asrul.
Asrul memastikan setelah adanya kesepakatan ini tidak ada blokade lagi dari warga. Sebab, warga memang mengancam akan memblokade hingga tanggal 10 Januari 2016 mendatang.
"Seluruh pintu sekarang sudah dibuka. Dan besok sesuai jadwal kita akan bertemu lagi dengan perwakilan warga untuk tanda tangan MoU," tutup Asrul.
(ysw)