Maskapai Penerbangan Diminta Perhatikan Kondisi Kru Pesawat

JAKARTA - Kasus penangkapan kopilot maupun kru penerbangan yang diamankan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) adalah masalah yang perlu dicermati. Seyogianya, manajemen internal setiap maskapai nasional memperhatikan kondisi mental para krunya.

"Apalagi dengan jam kerja dan tingkat pressure yang tinggi. Saya kira, setiap maskapai harus punya manajemen yang memperhatikan kondisi psikologis para penerbang maupun kru pesawatnya. Ini penting, sebab indikasi ke arah penggunaan narkoba sudah kelihatan," kata pengamat penerbangan, Arista Atmadjati saat dihubungi SINDO, Rabu 23 Desember 2015.

Arista yang juga menjabat sebagai Direktur Arista Indonesian Aviation Center (AIAC) ini mengatakan, manajemen psikologis yang dimaksud adalah bimbingan dan konseling kepada kru pesawat, sudah seharusnya menjadi tanggung jawab setiap maskapai. Selama ini, baik maskapai dan regulator hanya melakukan tindakan pengecekan berupa pemeriksaan indikasi narkoba di lapangan.

"Padahal yang namanya pencegahan harus dilakukan dengan cara bimbingan dan konseling. Ini untuk menjaga mental pelayanan, terutama bahwa para kru pesawat ini melayani penumpang dan menjadi tanggung jawap kru maupun awak pesawat ketika terbang," pungkas dia.

PILIHAN:

Beda Pendapat dengan Komnas PA, Prabowo Bela Ahok