Ratusan PNS Sudin Kesehatan Jakarta Timur Belum Terima Gaji

Rabu, 16 Desember 2015 - 10:33 WIB
Ratusan PNS Sudin Kesehatan...
Ratusan PNS Sudin Kesehatan Jakarta Timur Belum Terima Gaji
A A A
JAKARTA - Sebanyak 800 PNS di Sudin Kesehatan Jakarta Timur mengeluhkan gaji yang belum turun. Biasanya gaji sudah diterima setiap tanggal 2 namun hingga tanggal 15 ini gaji bulanan mereka belum cair.

Menurut salah satu PNS berinisial R, baru kali ini proses pembayaran gaji mengalami keterlambatan. Padahal biasanya tidak pernah terlambat dan selalu rutin tanggal 2 dibayarkan. Ironisnya PNS di kelurahan, kecamatan atau di SKPD/UKPD lainnya sudah cair.
Termasuk honor para honorer sudah cair terlebih dulu. Gaji yang belum cair itu meliputi milik dokter, perawat, bidan, apoteker, TU hingga bagian administrasi. "Biasanya setiap tanggal 2 sudah gajian tapi sekarang kok belum, aneh. Padahal penganggarannya dari pemerintah pusat, tidak mungkin devisit. Buktinya di kelurahan dan kecamatan sudah cair gajinya," ujar R salah satu korban.

Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Timur, Iwan Kurniawan mengatakan, hingga saat ini memang gaji PNS di Dinas Kesehatan DKI belum cair. Meliputi mulai dari dinas, sudin, rumah sakit hingga puskesmas kecamatan dan kelurahan. Jika ditotal jumlah PNS-nya mencapai 800 lebih. Bahkan jika digabung dengan honorer mencapai 1.500 orang. Hanya saja untuk honorer, upah mereka sudah cair.

"Semua gaji PNS di jajaran Dinas Kesehatan DKI memang belum turun. Saya juga tidak tahu penyebabnya karena itu kewenangan dinas. Kemungkinan ada masalah di administrasi. Gaji saya juga belum turun kok," ujar Iwan Kurniawan.

Kendati ada keterlambatan gaji, PNS masih mendapatkan tunjangan kerja daerah (TKD). Untuk TKD tahap pertama sudah cair bulan lalu. Kemudian TKD tahap 2 kemungkinan cair dalam waktu 2-3 hari ini.

Iwan juga memastikan pelayanan di puskesmas, rumah sakit jdan sudin tidak ada gangguan sama sekali. Seluruh PNS bekerja secara profesional di bidangnya masing-masing. "Saya minta pada seluruh PNS agar bersabar saja. Karena pasti gaji mereka dibayar. Hanya karena ada kendala jadi tertunda," tutupnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1216 seconds (0.1#10.140)