Tolong ABK Tenggelam, Direktur Unindo Tewas Terkena Baling-baling
A
A
A
JAKARTA - Seorang WNA Australia Gregory Robert Jones tewas terkena baling-baling Kapal Express saat mencoba menolong dua ABK Kapal yang tercebur ke laut di perairan Kepulauan Seribu.
Kecelakaan ini terjadi di sebelah barat Pulau Pelangi atau sekitar setengah mil dari Pulau Pelangi pada pukul 14.15 WIB, Minggu 13 Desember 2015 lalu. Saat itu, Kapal Tidung Express yang ditumpangi korban berangkat dari Pulau Macan menuju Pulau Pelangi.
"Ketika kapal akan bersandar di dermaga Pulau Pelangi, salah satu ABK kapal bernama Cecep terjatuh ke laut," jelas Kapolres Kepulauan Seribu AKBP John Weynart, Selasa (15/12/2015). Seorang ABK bernama Hendi, lanjut John, kemudian terjun ke laut untuk membantu temannya.
Begitu pula Jones ikut terjun mencoba menolong ABK tersebut. "Namun perut korban terkena propeler atau baling-baling kapal," ujarnya.
Sementara ABK bernama Hendi selamat dalam peristiwa tersebut, sedangkan temannya Cecep belum ditemukan. "Cuaca pada saat kejadian sedang turun hujan dan angin kencang," tegasnya.
Korban tewas sudah ada di kamar jenazah di RS Pulau Harapan guna keperluan autopsi atas permintaan keluarga korban. Pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan Kedubes Australia terkait kematian Direktur PT Unelec Indonesia (Unindo) ini.
Kecelakaan ini terjadi di sebelah barat Pulau Pelangi atau sekitar setengah mil dari Pulau Pelangi pada pukul 14.15 WIB, Minggu 13 Desember 2015 lalu. Saat itu, Kapal Tidung Express yang ditumpangi korban berangkat dari Pulau Macan menuju Pulau Pelangi.
"Ketika kapal akan bersandar di dermaga Pulau Pelangi, salah satu ABK kapal bernama Cecep terjatuh ke laut," jelas Kapolres Kepulauan Seribu AKBP John Weynart, Selasa (15/12/2015). Seorang ABK bernama Hendi, lanjut John, kemudian terjun ke laut untuk membantu temannya.
Begitu pula Jones ikut terjun mencoba menolong ABK tersebut. "Namun perut korban terkena propeler atau baling-baling kapal," ujarnya.
Sementara ABK bernama Hendi selamat dalam peristiwa tersebut, sedangkan temannya Cecep belum ditemukan. "Cuaca pada saat kejadian sedang turun hujan dan angin kencang," tegasnya.
Korban tewas sudah ada di kamar jenazah di RS Pulau Harapan guna keperluan autopsi atas permintaan keluarga korban. Pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan Kedubes Australia terkait kematian Direktur PT Unelec Indonesia (Unindo) ini.
(whb)