Cari Bukti Baru, Polisi Olah TKP Lanjutan di Gedung Arcadia
A
A
A
JAKARTA - Penyidik Polres Jakarta Selatan menggelar olah TKP lanjutan terkait jatuhnya lift di Gedung Arcadia Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Olah TKP digelar untuk mencari bukti baru dalam mengungkap penyebab jatuhnya lift yang menewaskan dua orang tersebut.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru mengatakan, hari ini penyidik akan kembali menggelar olah TKP di tempat jatuhnya lift. Olah TKP itu dilakukan untuk mencari bukti baru terkait jatuhnya lift dari lantai 7 ke lantai 3 itu.
"Olah TKP lanjutan ini untuk membuat terang peristiwa jatuhnya lift. Ada beberapa bukti tambahan yang perlu kami cari," ujarnya pada wartawan, Senin (14/12/2015).
Audie menjelaskan, hingga kini penyidik masih mencari penyebab jatuhnya lift itu apakah murni kecelakaan atau ada unsur sabotase.
"Jadi semua bukti yang sudah dikumpulkan baik itu dari tim penyidik maupun keterangan saksi tambahan. Karena selama ini yang kami dapatkan masih kurang,'' tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, pada Kamis, 10 Desember 2015 lalu, sebuah lift terjatuh dari lantai 7 ke lantai 3 di Tower B. Dalam insiden itu, terdapat dua orang karyawan Nestle, yakni Dyah Setyoningrum dan Ki Agoes Meristiwa tewas. Sedang satu korban lainnya, yakni Abdul Rohman menderita luka patah tulang dan harus dirawat secara intensif di RS Siloam, Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru mengatakan, hari ini penyidik akan kembali menggelar olah TKP di tempat jatuhnya lift. Olah TKP itu dilakukan untuk mencari bukti baru terkait jatuhnya lift dari lantai 7 ke lantai 3 itu.
"Olah TKP lanjutan ini untuk membuat terang peristiwa jatuhnya lift. Ada beberapa bukti tambahan yang perlu kami cari," ujarnya pada wartawan, Senin (14/12/2015).
Audie menjelaskan, hingga kini penyidik masih mencari penyebab jatuhnya lift itu apakah murni kecelakaan atau ada unsur sabotase.
"Jadi semua bukti yang sudah dikumpulkan baik itu dari tim penyidik maupun keterangan saksi tambahan. Karena selama ini yang kami dapatkan masih kurang,'' tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, pada Kamis, 10 Desember 2015 lalu, sebuah lift terjatuh dari lantai 7 ke lantai 3 di Tower B. Dalam insiden itu, terdapat dua orang karyawan Nestle, yakni Dyah Setyoningrum dan Ki Agoes Meristiwa tewas. Sedang satu korban lainnya, yakni Abdul Rohman menderita luka patah tulang dan harus dirawat secara intensif di RS Siloam, Jakarta Selatan.
(whb)