Bupati Bogor Heran Bangunan Sekolah Hibah Swasta Lebih Bagus
A
A
A
BOGOR - Bupati Bogor Nurhayanti meminta Dinas Pendidikan (Disdik) dapat meniru instansi swasta dalam membangun gedung sekolah. Pasalnya, Nurhayanti menilai gedung sekolah yang dibangun swasta jauh lebih bagus dibandingkan milik pemerintah daerah.
Nurhayanti mengatakan, sejumlah fisik bangunan sekolah yang dibangun swasta dari program Corporate Social Rensposibility (CSR) lebih bagus hasilnya dibanding bangunan sekolah dari pemerintah dengan sumber dari APBD dan APBN.
“Saya sangat apresiasi setinggi-tingginya dengan pihak swasta yang konsisten peduli terhadap dunia pendidikan dengan merenovasi dan membangunan sekolah di Kabupaten Bogor, karena ini sangat sejalan dengan visi misi yang kita capai. Tapi kenapa ya, hasilnya (renovasi dan pembangunan sekolah baru oleh swasta) lebih bagus dibanding yang dibangun Disdik,” kata Nurhayanti saat serah terima Gedung SDN Karyasari 01 dan peletakan batu pertama SMKN 1 Leuwiliang yang dibangun PT Astra International Tbk di Leuwiliang Bogor, Selasa 8 Desember 2015 kemarin.
Apapun alasannya, lanjut Nurhayanti, Disdik maupun swasta lainnya mau mencontoh apa yang dilakukan sudah dan sedang dilakukan PT Astra dalam merenovasi dan membangun sekolah di Kecamatan Leuwiliang.
“Sehingga indikator target Kabupaten termaju di Indonesia hingga 2018 bisa tercapai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dibidang pendidikan. Target rata-rata lama sekolah pada 2018 yaitu 9 tahun. Dan hingga 2014, rata-rata lama sekolah warga Kabupaten Bogor sudah mencapai 8,04 tahun,” ujarnya.
Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor itu juga memaparkan bagaimana Pemkab Bogor fokus dalam meningkatkan pembangunan manusia dibidang pendidikan dengan mengalokasikan dana di APBD sebesar 31%. “Dengan meningkatknya sarana dan prasarana serta mutu kualitas pendidiknya dapat menciptakan kader penerus bangsa yang membanggakan,” tandasnya.
Nurhayanti mengatakan, sejumlah fisik bangunan sekolah yang dibangun swasta dari program Corporate Social Rensposibility (CSR) lebih bagus hasilnya dibanding bangunan sekolah dari pemerintah dengan sumber dari APBD dan APBN.
“Saya sangat apresiasi setinggi-tingginya dengan pihak swasta yang konsisten peduli terhadap dunia pendidikan dengan merenovasi dan membangunan sekolah di Kabupaten Bogor, karena ini sangat sejalan dengan visi misi yang kita capai. Tapi kenapa ya, hasilnya (renovasi dan pembangunan sekolah baru oleh swasta) lebih bagus dibanding yang dibangun Disdik,” kata Nurhayanti saat serah terima Gedung SDN Karyasari 01 dan peletakan batu pertama SMKN 1 Leuwiliang yang dibangun PT Astra International Tbk di Leuwiliang Bogor, Selasa 8 Desember 2015 kemarin.
Apapun alasannya, lanjut Nurhayanti, Disdik maupun swasta lainnya mau mencontoh apa yang dilakukan sudah dan sedang dilakukan PT Astra dalam merenovasi dan membangun sekolah di Kecamatan Leuwiliang.
“Sehingga indikator target Kabupaten termaju di Indonesia hingga 2018 bisa tercapai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dibidang pendidikan. Target rata-rata lama sekolah pada 2018 yaitu 9 tahun. Dan hingga 2014, rata-rata lama sekolah warga Kabupaten Bogor sudah mencapai 8,04 tahun,” ujarnya.
Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor itu juga memaparkan bagaimana Pemkab Bogor fokus dalam meningkatkan pembangunan manusia dibidang pendidikan dengan mengalokasikan dana di APBD sebesar 31%. “Dengan meningkatknya sarana dan prasarana serta mutu kualitas pendidiknya dapat menciptakan kader penerus bangsa yang membanggakan,” tandasnya.
(whb)