Diduga Tenggak Miras Oplosan, Tukang Ojek Tewas
A
A
A
JAKARTA - Seorang tukang ojek berinisial SJT (46) tewas setelah dirawat di RS Islam Marwah, Kemayoran, Jakarta Pusat. Diduga kuat SJT mengembuskan napas terakhir akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan.
Kasubbag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno mengatakan, petugas mendapat informasi dari pihak RS Islam Marwah adanya pasien meninggal dunia diduga akibat menenggak miras oplosan. Berdasar informasi ini petugas mendatangi rumah sakit dan mengidentifikasi mayat korban.
Selain itu, lanjut Suyatno, petugas juga meminta rekam medis korban dan diduga SJT menderita keracunan akibat miras. "Korban ini masuk RS pada Kamis 3 Desember 2015 lalu, dengan keluhan sakit di badan. Jumat 4 Desember kemarin korban meninggal dunia," kata Suyatno, Sabtu (5/12/2015).
Menurut Suyatno, beradasar keterangan sejumlah saksi sebelum dilarikan ke RS, korban diketahui sempat menenggak miras oplosan di salah satu kios jamu di Jalan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat. "Kami masih menyelidiki kasus ini. Penjual jamu hingga kini masih menjalani pemeriksaan," ujarnya.
Kasubbag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno mengatakan, petugas mendapat informasi dari pihak RS Islam Marwah adanya pasien meninggal dunia diduga akibat menenggak miras oplosan. Berdasar informasi ini petugas mendatangi rumah sakit dan mengidentifikasi mayat korban.
Selain itu, lanjut Suyatno, petugas juga meminta rekam medis korban dan diduga SJT menderita keracunan akibat miras. "Korban ini masuk RS pada Kamis 3 Desember 2015 lalu, dengan keluhan sakit di badan. Jumat 4 Desember kemarin korban meninggal dunia," kata Suyatno, Sabtu (5/12/2015).
Menurut Suyatno, beradasar keterangan sejumlah saksi sebelum dilarikan ke RS, korban diketahui sempat menenggak miras oplosan di salah satu kios jamu di Jalan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat. "Kami masih menyelidiki kasus ini. Penjual jamu hingga kini masih menjalani pemeriksaan," ujarnya.
(whb)