Pasien Membludak, RSUD Depok Terapkan Sistem Online
Pasien Membludak, RSUD Depok Terapkan Sistem Online
A
A
A
DEPOK - RSUD Depok melakukan terobosan dengan menerapkan sistem pendaftaran SMS online. Ini dilakukan karena menumpuknya antrean berobat di rumah sakit pelat merah tersebut.
Kepala RSUD Depok Dewi Damayanti mengatakan, pendaftaran sistem online ini diharapkan dapat mengurangi jumlah antrean pasien. Terlebih banyak pasien yang mengantre sejak subuh padahal loket pendaftaran belum buka.
"Jadi sistem SMS online ini menghindari penumpukan saja, karena bisa mengganggu aktivitas," kata Dewi, Jumat (4/12/2015). Dengan sistem pendaftaran ini pasien tidak perlu mengambil nomor antrien di loket.
Kuota pendaftaran ini sengaja dibatasi karena masih dalam percobaan. Namun belum diketahui pasti berapa jumlahnya. Aktifasi pun cukup mudah dengan ketik daftar lalu akan ada notifikasi nomor registrasi.
"Untuk awalnya SMS online diperuntukkan bagi pasien yang pernah berobat ke RSUD Depok. Apabila sudah berjalan dengan lancar dan stabil, perkembangan berikutnya diharapkan seluruh pasien baik yang lama maupun baru dapat mendaftar melalui SMS online ini," ucapnya.
Meski menerapkan sistem online, lanjut Dewi, sistem manual tidak akan dihilangkan karena pasti masih banyak pasien yang memilih mendaftar secara manual.
Kepala RSUD Depok Dewi Damayanti mengatakan, pendaftaran sistem online ini diharapkan dapat mengurangi jumlah antrean pasien. Terlebih banyak pasien yang mengantre sejak subuh padahal loket pendaftaran belum buka.
"Jadi sistem SMS online ini menghindari penumpukan saja, karena bisa mengganggu aktivitas," kata Dewi, Jumat (4/12/2015). Dengan sistem pendaftaran ini pasien tidak perlu mengambil nomor antrien di loket.
Kuota pendaftaran ini sengaja dibatasi karena masih dalam percobaan. Namun belum diketahui pasti berapa jumlahnya. Aktifasi pun cukup mudah dengan ketik daftar lalu akan ada notifikasi nomor registrasi.
"Untuk awalnya SMS online diperuntukkan bagi pasien yang pernah berobat ke RSUD Depok. Apabila sudah berjalan dengan lancar dan stabil, perkembangan berikutnya diharapkan seluruh pasien baik yang lama maupun baru dapat mendaftar melalui SMS online ini," ucapnya.
Meski menerapkan sistem online, lanjut Dewi, sistem manual tidak akan dihilangkan karena pasti masih banyak pasien yang memilih mendaftar secara manual.
(whb)
Explore More