SDN 15 Klender Nyaris Ambruk, 293 Murid Diungsikan
A
A
A
JAKARTA - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 15 Klender di Jalan Dermaga Baru, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur nyaris ambruk. Pasalnya, sekolah yang sudah berdiri sejak tahun 1978 itu hingga saat ini belum juga mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta
Kepala Sekolah SDN 15 Klender Esti Kurwati mengatakan, sudah sekitar tiga tahun 293 siswanya mengungsi ke SDN 14 Klender. Karena, jika ratusan siswa itu dipaksakan belajar di sekolah tersebut khawatir membahayakan jiwanya.
"Kondisi ini (mengungsi) sudah tiga tahun lamanya. Ada 293 siswa kami yang menumpang belajar di SDN 14 Klender. Kalau dipaksakan sangat berbahaya bagi anak-anak kami," kata Esti saat ditemui di SDN 15 Klender, Jakarta Timur, Kamis (19/11/2015).
Esti menambahkan, pada tahun 2010 lalu, pihaknya telah meminta kepada Disdik DKI untuk memperbaiki bangunan yang telah dibangun sejak tahun 1978 itu. Namun hingga kini belum terwujud.
Esti menuturkan, beberapa hari yang lalu sekolahnya sempat mendapat kunjungan dari DPRD DKI dan didampingi Kasudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah 2.
"Hari Senin kemarin kami menerima kunjungan dari DPRD DKI dan Kasudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah 2. Mereka berupaya memperjuangkan agar gedung sekolah cepat diperbaiki total," katanya.
Berdasarkan pantauan, nyaris seluruh atap sekolah dimakan rayap. Bahkan, cat tembok berwarna biru dan putih sudah usang dan mengelupas.
Kondisi makin diperparah saat musim hujan seperti saat ini. Tak jarang disekitar lokasi terdapat genangan dengan ketinggian sekitar 30 hingga 40 centimeter (Cm).
PILIHAN:
Ini Penyebab Jumlah Gay Bertambah dan Eksis
Kepala Sekolah SDN 15 Klender Esti Kurwati mengatakan, sudah sekitar tiga tahun 293 siswanya mengungsi ke SDN 14 Klender. Karena, jika ratusan siswa itu dipaksakan belajar di sekolah tersebut khawatir membahayakan jiwanya.
"Kondisi ini (mengungsi) sudah tiga tahun lamanya. Ada 293 siswa kami yang menumpang belajar di SDN 14 Klender. Kalau dipaksakan sangat berbahaya bagi anak-anak kami," kata Esti saat ditemui di SDN 15 Klender, Jakarta Timur, Kamis (19/11/2015).
Esti menambahkan, pada tahun 2010 lalu, pihaknya telah meminta kepada Disdik DKI untuk memperbaiki bangunan yang telah dibangun sejak tahun 1978 itu. Namun hingga kini belum terwujud.
Esti menuturkan, beberapa hari yang lalu sekolahnya sempat mendapat kunjungan dari DPRD DKI dan didampingi Kasudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah 2.
"Hari Senin kemarin kami menerima kunjungan dari DPRD DKI dan Kasudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah 2. Mereka berupaya memperjuangkan agar gedung sekolah cepat diperbaiki total," katanya.
Berdasarkan pantauan, nyaris seluruh atap sekolah dimakan rayap. Bahkan, cat tembok berwarna biru dan putih sudah usang dan mengelupas.
Kondisi makin diperparah saat musim hujan seperti saat ini. Tak jarang disekitar lokasi terdapat genangan dengan ketinggian sekitar 30 hingga 40 centimeter (Cm).
PILIHAN:
Ini Penyebab Jumlah Gay Bertambah dan Eksis
(mhd)