Soal Gonta-ganti Pejabat, Ini Saran untuk Ahok
A
A
A
JAKARTA - Seringnya Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) dikritik karena sering mengonta-ganti pejabat Pemprov DKI Jakarta. Diharapkan, Ahok bisa memberi waktu cukup kepada pejabat baru untuk membuktikan kinerjanya.
Pengamat perkotaan Universitas Trisakti Nirwono Joga menyebut Ahok terlalu cepat mencopot dan melantik pejabat sangat tidak realistis. Karena dalam kurun waktu cepat tidak mungkin pejabat bisa bekerja maksimal.
"Dalam kurun tiga enam bulan diganti itu terlalu cepat. PNS perlu waktu beradaptasi dengan bawahannya juga," ujar Nirwono kepada Sindonews, Kamis (19/11/2015).
Menurut Nirwono waktu yang baik adalah satu tahun untuk kemudian bisa dirotasi maupun dievaluasi.
"Ya saya kira yang realistis satu tahun sekali lagi saja. Keberhasilan bisa diukur satu tahun masa baru mulai lelang eh udah diganti, jadi pejabat harus memahami kembali," tukasnya.
PILIHAN:
Ini Wajah 2 Bandit Kawakan di Dalam KRL Commuter Line
DKPP Hukum Tiga Panwas Kota Tangerang Selatan
Pengamat perkotaan Universitas Trisakti Nirwono Joga menyebut Ahok terlalu cepat mencopot dan melantik pejabat sangat tidak realistis. Karena dalam kurun waktu cepat tidak mungkin pejabat bisa bekerja maksimal.
"Dalam kurun tiga enam bulan diganti itu terlalu cepat. PNS perlu waktu beradaptasi dengan bawahannya juga," ujar Nirwono kepada Sindonews, Kamis (19/11/2015).
Menurut Nirwono waktu yang baik adalah satu tahun untuk kemudian bisa dirotasi maupun dievaluasi.
"Ya saya kira yang realistis satu tahun sekali lagi saja. Keberhasilan bisa diukur satu tahun masa baru mulai lelang eh udah diganti, jadi pejabat harus memahami kembali," tukasnya.
PILIHAN:
Ini Wajah 2 Bandit Kawakan di Dalam KRL Commuter Line
DKPP Hukum Tiga Panwas Kota Tangerang Selatan
(ysw)