Agus Bersama Mayat Eneng Selama 6 Jam di Bedeng
A
A
A
JAKARTA - Agus Dermawan alias Pea alias Om (39), pelaku pembunuhan terhadap Putri Nur Fauziah (PNF) alias Eneng (9), sempat bersama mayat korbannya selama enam jam. Karena, Agus menghabisi nyawa Eneng pada siang hari usai diperkosa.
"Dia membuang jenazah korban antara pukul 18.00 WIB-19.00 WIB," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Khrisna Murti di Jakarta, Minggu (11/10/2015).
Setelah menghabisi nyawa bocah sembilan tahun itu, Agus tampak ketakutan dan bolak-balik ke rumah orangtuanya yang tak jauh dari bedeng tempatnya tinggal. Hal itu dilakukan Agus untuk mengambil lakban dari rumahnya untuk membungkus PNF di dalam kardus.
Bahkan, lakban yang ada di rumah Agus pun habis digunakan untuk membungkus PNF di dalam kardus. Maka itu, Agus pun sempat ditanya oleh keluarganya. "Sempat ditanya oleh orang rumahnya, untuk apa lakban sebanyak itu," ujarnya. (Baca: Disodorkan Bukti Ini, Agus Pembunuh PNF Tak Bisa Berkelit)
Kemudian sore harinya, sambung Krhisna, Agus balik ke rumahnya lagi untuk mencuci pakaiannya dan membakar tas, buku serta peralatan sekolah Eneng. Beberapa tetangga menyaksikan Agus membakar barang-barang itu sekitar pukul 18.00 WIB.
Selesai membakar barang milikk korban, Agus pergi membuang mayat Eneng yang sudah terbungkus dalam kardus menggunakan motor Mio B 3039 BTP, yang dipinjam dari kakaknya. Dia pergi untuk membuang mayat korbannya itu.
PILIHAN:
Ahok Cuek Penyerapan APBD DKI Rendah
"Dia membuang jenazah korban antara pukul 18.00 WIB-19.00 WIB," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Khrisna Murti di Jakarta, Minggu (11/10/2015).
Setelah menghabisi nyawa bocah sembilan tahun itu, Agus tampak ketakutan dan bolak-balik ke rumah orangtuanya yang tak jauh dari bedeng tempatnya tinggal. Hal itu dilakukan Agus untuk mengambil lakban dari rumahnya untuk membungkus PNF di dalam kardus.
Bahkan, lakban yang ada di rumah Agus pun habis digunakan untuk membungkus PNF di dalam kardus. Maka itu, Agus pun sempat ditanya oleh keluarganya. "Sempat ditanya oleh orang rumahnya, untuk apa lakban sebanyak itu," ujarnya. (Baca: Disodorkan Bukti Ini, Agus Pembunuh PNF Tak Bisa Berkelit)
Kemudian sore harinya, sambung Krhisna, Agus balik ke rumahnya lagi untuk mencuci pakaiannya dan membakar tas, buku serta peralatan sekolah Eneng. Beberapa tetangga menyaksikan Agus membakar barang-barang itu sekitar pukul 18.00 WIB.
Selesai membakar barang milikk korban, Agus pergi membuang mayat Eneng yang sudah terbungkus dalam kardus menggunakan motor Mio B 3039 BTP, yang dipinjam dari kakaknya. Dia pergi untuk membuang mayat korbannya itu.
PILIHAN:
Ahok Cuek Penyerapan APBD DKI Rendah
(mhd)