Sebelum Buang Mayat Eneng Agus Tampak Ketakutan
A
A
A
JAKARTA - Sebelum membuang mayat Putri Nur Fauziah (PNF) alias Eneng (9), di Jalan Sahabat, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar) pada Jumat 2 Oktober 2015, Agus Dermawan alias Pea alias Om tampak ketakutan. Ketakutan itu terlihat saat S (47), salah seorang pekerja bangunan di depan bedeng pelaku pembunuhan Eneng membeli mi instan di warung Agus.
"Hari Jumat, pukul 11.00WIB, saya ke warung Agus buat beli mi instan. Saya enggak curiga apa-apa belanja seperti biasa saja," ujar S saat ditemui wartawan di wilayah Kamal, Kalideres, Jakbar, Minggu (11/10/2015).
S menambahkan, Sabtu 3 Oktober, setelah jenazah Eneng ditemukan Agus mulai bertingkah aneh. "Hari Sabtu dan Minggu itu dia bolak balik ke sini, kayak ketakutan gelisah begitu. Tapi enggak ngomong apa-apa," tambahnya.
Dia tidak menyangka, jika Agus adalah pelaku pembunuhan bocah sembilan tahun yang dibuang di dalam kardus. Dia menambahkan, Agus sering ke tempat kerjanya untuk sekadar mengobrol atau meminta beberapa bahan bangunan bekas.
"Kaget begitu tahu dia jadi tersangka. Saya pikir sudah buka warung dia (Agus) akan taubat dan tidak melakukan hal yang aneh," jelasnya.
Pantauan Sindonews, area sekitar bedeng Agus kini telah dibentangkan garis polisi. Warga yang penasaran turut memenuhi area yang kini terlarang untuk dilalui.
PILIHAN:
Baru Kenal Lewat Facebook, Remaja Putri Diperkosa di Rumah Kosong
Agus Bunuh PNF karena Melawan Saat Diperkosa
"Hari Jumat, pukul 11.00WIB, saya ke warung Agus buat beli mi instan. Saya enggak curiga apa-apa belanja seperti biasa saja," ujar S saat ditemui wartawan di wilayah Kamal, Kalideres, Jakbar, Minggu (11/10/2015).
S menambahkan, Sabtu 3 Oktober, setelah jenazah Eneng ditemukan Agus mulai bertingkah aneh. "Hari Sabtu dan Minggu itu dia bolak balik ke sini, kayak ketakutan gelisah begitu. Tapi enggak ngomong apa-apa," tambahnya.
Dia tidak menyangka, jika Agus adalah pelaku pembunuhan bocah sembilan tahun yang dibuang di dalam kardus. Dia menambahkan, Agus sering ke tempat kerjanya untuk sekadar mengobrol atau meminta beberapa bahan bangunan bekas.
"Kaget begitu tahu dia jadi tersangka. Saya pikir sudah buka warung dia (Agus) akan taubat dan tidak melakukan hal yang aneh," jelasnya.
Pantauan Sindonews, area sekitar bedeng Agus kini telah dibentangkan garis polisi. Warga yang penasaran turut memenuhi area yang kini terlarang untuk dilalui.
PILIHAN:
Baru Kenal Lewat Facebook, Remaja Putri Diperkosa di Rumah Kosong
Agus Bunuh PNF karena Melawan Saat Diperkosa
(mhd)