Apakah Si Pea Pelaku Pembunuhan PNF?
A
A
A
JAKARTA - Hingga kini, polisi masih memeriksa dua potential waitness (saksi potensial) dalam pembunuhan Putri Nur Fauzia (9) alias Eneng. Warga sekitar menduga pelaku pembunuhan adalah A alias Pea yang merupakan residivis kasus narkoba.
Saat ini Pea sendiri sudah diamankan polisi dan baru sebagai saksi. Pea diamankan karena saat polisi mengerahkan anjing pelacak, hewan tersebut berputar2 di rumah kontrakan Pea sebanyak lima kali. (Baca: Polisi Dapat Petunjuk Pembunuh Mayat Dalam Kardus)
Salah satu warga Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, R (55) mencurigai kalau Pea sebagai pelaku pembunuhan sadis tersebut. Apalagi Pea memiliki rekam jejak tidak baik di lingkungan.
"Pea itu sudah dua kali masuk bui gara-gara narkoba. Baru keluar belum lama ini," kata R saat berbincang dengan Sindonews beberapa waktu lalu. (Baca juga: Polisi periksa Saksi Kunci Pembunuhan Bocah 9 Tahun)
R menambahkan, sebelumnya A menjadi pengedar bahkan pernah menjadi bandar sabu. Di gubuk A itu sering menjadi tempat tongkrongan anak muda.
"Di gubuk itu si Pea jualan makanan dan minuman kayak ciki-ciki, es gitu," tambahnya. R menjelaskan, A mendapat panggilan si Pea karena yang bersangkutan seperti rusak pada saraf.
"Kenapa dipanggil Pea? karena suka enggak nyambung diajak ngomong. Dia juga agak budek sih," tuturnya. Pea sendiri pernah menikah namun ditinggalkan istrinya saat Pea masih dalam penjara.
Sebelumnya, polisi mengaku sudah memeriksa dua saksi potensial dan bisa mengerucut menjadi tersangka. Bahkan, polisi sudah melakuka olah TKP di rumah salah satu potential waitnees (saksi potensial).
Namun sejauh ini, Satgas Khusus yang dibentuk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian untuk mengungkap kasus pembunuhan ini masih melakukan penyelidikan intensif dari sejumlah petunjuk yang dimiliki.
PILIHAN:
Mau Tahu Pengguna Jasa Seks Artis AA? Ini Ciri-cirinya
Dibius, Gadis 16 Tahun Diperkosa di Lapangan Bola
Saat ini Pea sendiri sudah diamankan polisi dan baru sebagai saksi. Pea diamankan karena saat polisi mengerahkan anjing pelacak, hewan tersebut berputar2 di rumah kontrakan Pea sebanyak lima kali. (Baca: Polisi Dapat Petunjuk Pembunuh Mayat Dalam Kardus)
Salah satu warga Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, R (55) mencurigai kalau Pea sebagai pelaku pembunuhan sadis tersebut. Apalagi Pea memiliki rekam jejak tidak baik di lingkungan.
"Pea itu sudah dua kali masuk bui gara-gara narkoba. Baru keluar belum lama ini," kata R saat berbincang dengan Sindonews beberapa waktu lalu. (Baca juga: Polisi periksa Saksi Kunci Pembunuhan Bocah 9 Tahun)
R menambahkan, sebelumnya A menjadi pengedar bahkan pernah menjadi bandar sabu. Di gubuk A itu sering menjadi tempat tongkrongan anak muda.
"Di gubuk itu si Pea jualan makanan dan minuman kayak ciki-ciki, es gitu," tambahnya. R menjelaskan, A mendapat panggilan si Pea karena yang bersangkutan seperti rusak pada saraf.
"Kenapa dipanggil Pea? karena suka enggak nyambung diajak ngomong. Dia juga agak budek sih," tuturnya. Pea sendiri pernah menikah namun ditinggalkan istrinya saat Pea masih dalam penjara.
Sebelumnya, polisi mengaku sudah memeriksa dua saksi potensial dan bisa mengerucut menjadi tersangka. Bahkan, polisi sudah melakuka olah TKP di rumah salah satu potential waitnees (saksi potensial).
Namun sejauh ini, Satgas Khusus yang dibentuk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian untuk mengungkap kasus pembunuhan ini masih melakukan penyelidikan intensif dari sejumlah petunjuk yang dimiliki.
PILIHAN:
Mau Tahu Pengguna Jasa Seks Artis AA? Ini Ciri-cirinya
Dibius, Gadis 16 Tahun Diperkosa di Lapangan Bola
(ysw)