Oleh-oleh dari Rotterdam, Ahok Berniat Bangun Port Of Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana akan membangun Port of Jakarta. Hal ini dia ungkapkan saat kembali berkantor di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.
Ahok mengaku keinginannya ini ketika dirinya mengunjungi Rotterdam, Belanda yang ditemukannya yaitu Port of Rotterdam. Untuk mewujudkan, Ahok akan menggandeng PT Pelindo dan PT Pembangunan Jaya Ancol.
"Kita ingin bagaimana gabung dengan Pelindo. Kalau di Rotterdam ada Port of Rotterdam, kenapa Jakarta nggak dinamain Port of Jakarta," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (25/9/2015).
Konsep Port of Rotterdam yang 'dicontek' yaitu terkait reklamasi pulau. Nantinya ada lima pulau yang akan membuat konsep Port of Jakarta. Kelima pulau hasil reklamasi yang bisa digunakan yaitu pulau N milik PT Pelindo.
Kemudian Pemprov DKI Jakarta memiliki pulau O, P, dan pulau Q, serta PT Pembangunan Jaya Ancol yang memiliki pulau M.
"Kan Pelindo sudah punya Pulau N, kami punya Pulau O, P, Q, Ancol punya Pulau M yang di sebelah kirinya Tanjung Priok. Nah, kenapa nggak kita gunakan Pulau M, N, O, P, dan pulau Q, jadi ada 5 pulau hasil reklamasi menjadi Port of Jakarta," ucapnya.
Meski tidak sepersis Port of Rotterdam, Ahok mengingini agar Port of Jakarta nanti jadi jantungnya Asia. Tak hanya itu, DKI juga akan menaikkan saham kepemilikan di PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan diserahkan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sebelumnya DKI hanya memiliki saham sebesar 20 persen di PT KBN.
"Kenapa enggak saham PT KBN diserahkan ke Pelindo II dan Jakpro juga, jadi komposisinya 50:50," tuturnya.
PILIHAN:
Ini Alasan Asisten Masinis Mengemudikan KRL Nahas
Mau Salat Idul Adha, 3 Warga Ciledug Tewas Kecelakaan
Ahok mengaku keinginannya ini ketika dirinya mengunjungi Rotterdam, Belanda yang ditemukannya yaitu Port of Rotterdam. Untuk mewujudkan, Ahok akan menggandeng PT Pelindo dan PT Pembangunan Jaya Ancol.
"Kita ingin bagaimana gabung dengan Pelindo. Kalau di Rotterdam ada Port of Rotterdam, kenapa Jakarta nggak dinamain Port of Jakarta," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (25/9/2015).
Konsep Port of Rotterdam yang 'dicontek' yaitu terkait reklamasi pulau. Nantinya ada lima pulau yang akan membuat konsep Port of Jakarta. Kelima pulau hasil reklamasi yang bisa digunakan yaitu pulau N milik PT Pelindo.
Kemudian Pemprov DKI Jakarta memiliki pulau O, P, dan pulau Q, serta PT Pembangunan Jaya Ancol yang memiliki pulau M.
"Kan Pelindo sudah punya Pulau N, kami punya Pulau O, P, Q, Ancol punya Pulau M yang di sebelah kirinya Tanjung Priok. Nah, kenapa nggak kita gunakan Pulau M, N, O, P, dan pulau Q, jadi ada 5 pulau hasil reklamasi menjadi Port of Jakarta," ucapnya.
Meski tidak sepersis Port of Rotterdam, Ahok mengingini agar Port of Jakarta nanti jadi jantungnya Asia. Tak hanya itu, DKI juga akan menaikkan saham kepemilikan di PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan diserahkan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sebelumnya DKI hanya memiliki saham sebesar 20 persen di PT KBN.
"Kenapa enggak saham PT KBN diserahkan ke Pelindo II dan Jakpro juga, jadi komposisinya 50:50," tuturnya.
PILIHAN:
Ini Alasan Asisten Masinis Mengemudikan KRL Nahas
Mau Salat Idul Adha, 3 Warga Ciledug Tewas Kecelakaan
(ysw)