Soal Kopaja Maut, Ini Temuan Terbaru Polisi
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh polisi, diketahui kalau penyebab tabrakan Kopaja S612 yang dikemudikan Budi Wahyono (26) bukan karena rem yang terganjal botol air mineral.
Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Selatan Ipda Bakti S Butar Butar mengatakan, sejatinya, kasus tabrakan Kopaja dengan sepeda motor yang menyebabkan pengemudi Gojek dan ibu hamil tewas itu terjadi karena sopir yang bertindak secara ugal-ugalan. (Baca: Kopaja Hantam Motor, Ibu Hamil 5 Bulan & Suami tewas)
"Kalau untuk alasan si sopir terganjal botol aqua itu tidak, kita tes taro botol isi air ternyata masih berfungsi dengan baik. Lagi pula di lokasi tidak ada botolnya, kan kita foto. Ini terjadi karena sopirnya ngebut di Jalur Busway dan saat ada yang putar arah bablas saja nabrak," ujarnya saat dikonfirmasi Sindonews, Selasa (22/9/2015).
Menurutnya, pihaknya bersama pihak dinas perhubungan telah melakukan pemeriksaan terhadap mobil Kopaja tersebut. Hasilnya, pemeriksaan awal, mobil tersebut dapat dinyatakan laik jalan.
"Kita dengan Dishub telah memeriksa kondisi kelayakan mobil kopaja tersebut, hasil pemeriksaan sementara, kondisi layak dan bagus untuk beroperasi. Pemeriksaan mulai dari rem, oli, ban, KIR-nya bagus dan rutin pemeriksaan. Namun, nanti hasil resmi atau tertulisnya dari dishub yang mengeluarkannya," pungkasnya.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan lalu lintas melibatkan Kopaja 612 jurusan Kampung Melayu-Ragunan, dengan sepeda motor dan dua buah mobil yaitu mobil Avanza dan Xenia, Rabu, 16 September 2015 lalu.
Dua orang tewas seketika di lokasi kejaidan, Gunawan dan istrinya, Lilies. Sementara seorang anak bernama Ghiraldo Banu Seprizky berumur 8 tahun masih dirawat di RS Cipto Mangunkusumo karena mengalami luka sobek pada bibir, tangan kanan luka, dan kepala bagian belakang sobek.
Dalam kejadian tersebut, sopir Kopaja Budi Wahyono beralasan kalau saat mengemudikan Kopajanya itu, rem yang diinjaknya terganjal botol aqua sehingga rem tidak berfungsi dengan baik.
PILIHAN:
Haji Lulung tergesa-gesa Datangi Bareskrim
Cagub DKI Bermunculan, Djarot Berkelit ala Jokowi
Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Selatan Ipda Bakti S Butar Butar mengatakan, sejatinya, kasus tabrakan Kopaja dengan sepeda motor yang menyebabkan pengemudi Gojek dan ibu hamil tewas itu terjadi karena sopir yang bertindak secara ugal-ugalan. (Baca: Kopaja Hantam Motor, Ibu Hamil 5 Bulan & Suami tewas)
"Kalau untuk alasan si sopir terganjal botol aqua itu tidak, kita tes taro botol isi air ternyata masih berfungsi dengan baik. Lagi pula di lokasi tidak ada botolnya, kan kita foto. Ini terjadi karena sopirnya ngebut di Jalur Busway dan saat ada yang putar arah bablas saja nabrak," ujarnya saat dikonfirmasi Sindonews, Selasa (22/9/2015).
Menurutnya, pihaknya bersama pihak dinas perhubungan telah melakukan pemeriksaan terhadap mobil Kopaja tersebut. Hasilnya, pemeriksaan awal, mobil tersebut dapat dinyatakan laik jalan.
"Kita dengan Dishub telah memeriksa kondisi kelayakan mobil kopaja tersebut, hasil pemeriksaan sementara, kondisi layak dan bagus untuk beroperasi. Pemeriksaan mulai dari rem, oli, ban, KIR-nya bagus dan rutin pemeriksaan. Namun, nanti hasil resmi atau tertulisnya dari dishub yang mengeluarkannya," pungkasnya.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan lalu lintas melibatkan Kopaja 612 jurusan Kampung Melayu-Ragunan, dengan sepeda motor dan dua buah mobil yaitu mobil Avanza dan Xenia, Rabu, 16 September 2015 lalu.
Dua orang tewas seketika di lokasi kejaidan, Gunawan dan istrinya, Lilies. Sementara seorang anak bernama Ghiraldo Banu Seprizky berumur 8 tahun masih dirawat di RS Cipto Mangunkusumo karena mengalami luka sobek pada bibir, tangan kanan luka, dan kepala bagian belakang sobek.
Dalam kejadian tersebut, sopir Kopaja Budi Wahyono beralasan kalau saat mengemudikan Kopajanya itu, rem yang diinjaknya terganjal botol aqua sehingga rem tidak berfungsi dengan baik.
PILIHAN:
Haji Lulung tergesa-gesa Datangi Bareskrim
Cagub DKI Bermunculan, Djarot Berkelit ala Jokowi
(ysw)