Trayek Kopaja Dicoret, Pengamat: Itu Masih Kurang
A
A
A
JAKARTA - Pencabutan trayek Kopaja S 612 jurusan Kampung Melayu-Ragunan dinilai masih kurang. Karena, sopir Kopaja yang melakukan ugal-ugalan itu telah menewaskan pasangan suami itri dan seorang bocah kritis.
"Saya rasa masih kurang jera kalau Cuma dihapus izin trayeknya, mestinya sekalian saja hapus izin usahanya," kata pengamat transportasi dari Forum warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan kepada Sindonews, Senin 21 September 2015.
Azas menambahkan, agar jelas penindakannya terhadap angkutan umum yang masih ugal-ugalan, Ahok disarankan untuk memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pengawasan yang ketat.
"Ahok harus evaluasi Dishub, ngapain saja anak buahnya sampai ada lagi kasus sopir ugal-ugalan. Ke depannya saya harapkan Dishub lebih tegas terhadap sopir tembak dan ugal-ugalan," tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaj Purnama (Ahok) mengancam akan mencabut trayek Kopaja S 612 tersebut. Karena telah menyebabkan pasutri meninggal dunia dan satu orang kritis.
"Saya rasa masih kurang jera kalau Cuma dihapus izin trayeknya, mestinya sekalian saja hapus izin usahanya," kata pengamat transportasi dari Forum warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan kepada Sindonews, Senin 21 September 2015.
Azas menambahkan, agar jelas penindakannya terhadap angkutan umum yang masih ugal-ugalan, Ahok disarankan untuk memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pengawasan yang ketat.
"Ahok harus evaluasi Dishub, ngapain saja anak buahnya sampai ada lagi kasus sopir ugal-ugalan. Ke depannya saya harapkan Dishub lebih tegas terhadap sopir tembak dan ugal-ugalan," tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaj Purnama (Ahok) mengancam akan mencabut trayek Kopaja S 612 tersebut. Karena telah menyebabkan pasutri meninggal dunia dan satu orang kritis.
(mhd)