Mahasiswa Tuntut Jokowi-JK Turun
A
A
A
JAKARTA - Ratusan mahasiswa menggelar demonstrasi di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, siang tadi. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya Jusuf Kalla (JK) dari jabatannya lantaran dianggap gagal memimpin kepemerintahan.
Ketua Bidang Hikmah DPP IMM Taufan Putrev Korompot mengatakan, demo ini tergabung dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI). Jokowi-JK gagal menjadikan Indonesia menjadi lebih baik.
Sejak dipimpin Jokowi-JK, kata Taudan, WNA yang tidak memiliki keahlian marak masuk ke dalam Indonesia. Sedang pribumi yang membutuhkan pekerjaan dibiarkan begitu saja. Bahkan, potret para pedagang kecil di Indonesia ini tidak terperhatikan.
"Kami bawa dua tuntunan, Jokowi-JK turun dari jabatannya dan kedaulatan ekonomi diserahkan pada rakyat," ujarnya sembari berteriak di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2015).
Taufan mengingatkan, banyak PKL yang tergusur semenjak keduanya memimpin bangsa ini. Bahkan, rakyat kecil seperti di Kampung Pulo pun tergusur akibat kebijakan dari pemerintahan Jokowi-JK. Parahnya, penggusuran dan penertiban yang dilakukan oleh pemerintah itu dilakukan tanpa adanya biaya penggantian.
"Ini tentu menyengsarakan rakyat kecil saja. Kami akan terus menggelar aksi demo sampai mereka turun dari jabatannya. Untuk hari ini, kami gelar demo sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB di depan Istana. Kami tidak bernegosiasi dan akan terus melakukan aksi demo ini dengan massa yang lebih banyak lagi," pungkasnya.
Demo sendiri, dikawal oleh ratusan anggota kepolisian. Taufan memastikan aksi demo berjalan dengan tertib dan tanpa keributan apapun. "Kami akan tertib agar jadi contoh baik berdemo. Agar masyarakat pun mendukung kami," katanya.
PILIHAN:
DKI Gelar Pameran, Aneka Flora Dijual Serba Rp10 Ribu
Ketua Bidang Hikmah DPP IMM Taufan Putrev Korompot mengatakan, demo ini tergabung dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI). Jokowi-JK gagal menjadikan Indonesia menjadi lebih baik.
Sejak dipimpin Jokowi-JK, kata Taudan, WNA yang tidak memiliki keahlian marak masuk ke dalam Indonesia. Sedang pribumi yang membutuhkan pekerjaan dibiarkan begitu saja. Bahkan, potret para pedagang kecil di Indonesia ini tidak terperhatikan.
"Kami bawa dua tuntunan, Jokowi-JK turun dari jabatannya dan kedaulatan ekonomi diserahkan pada rakyat," ujarnya sembari berteriak di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2015).
Taufan mengingatkan, banyak PKL yang tergusur semenjak keduanya memimpin bangsa ini. Bahkan, rakyat kecil seperti di Kampung Pulo pun tergusur akibat kebijakan dari pemerintahan Jokowi-JK. Parahnya, penggusuran dan penertiban yang dilakukan oleh pemerintah itu dilakukan tanpa adanya biaya penggantian.
"Ini tentu menyengsarakan rakyat kecil saja. Kami akan terus menggelar aksi demo sampai mereka turun dari jabatannya. Untuk hari ini, kami gelar demo sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB di depan Istana. Kami tidak bernegosiasi dan akan terus melakukan aksi demo ini dengan massa yang lebih banyak lagi," pungkasnya.
Demo sendiri, dikawal oleh ratusan anggota kepolisian. Taufan memastikan aksi demo berjalan dengan tertib dan tanpa keributan apapun. "Kami akan tertib agar jadi contoh baik berdemo. Agar masyarakat pun mendukung kami," katanya.
PILIHAN:
DKI Gelar Pameran, Aneka Flora Dijual Serba Rp10 Ribu
(mhd)