Baru Datang, Anak Pertama Korban Maut Kopaja Histeris
A
A
A
JAKARTA - Gilda Tiara Mariska (13), anak pertama pasangan Gunawan dan Lilies yang tewas ditabrak Kopaja S612 menangis histeris saat melihat orangtuanya disalatkan di rumah duka. Selama ini Tiara tinggal di Pondok Pesantren yang ada di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat.
Saat itu, Tiara juga hampir pingsan mengetahui kedua orangtuanya telah tiada, dan adiknya dalam keadaan kritis setelah ditabrak Kopaja, Rabu 16 September 2015 kemarin siang. Tiara tiba di rumah duka Jalan Warung Jati Raya, Gang Pesantren, RT13/05, Kalibata Pulo, Jakarta Selatan, sekitar pukul 20.30 WIB.
Tiara yang jarang balik lantaran menuntut ilmu di pesantren, tidak mengira musibah yang dialaminya ini. "Mama. Kok seperti ini, Ya Allah," ujarnya sambil menitikan air matanya di rumah duka, Rabu 16 September 2015 malam.
Dia juga langsung menanyakan adik satu-satunya, Ghiraldo Banu Sepriski (8), yang masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Setelah mengetahui adiknya selamat dalam tragedi kecelakaan tesebut, Tiara langsung menuju RSCM untuk menemui adiknya.
"Adik mana? Adik mana?" tanyanya sambil meneteskan air mata. Dia juga terus menangis hingga membuat kelopak matanya banjir dengan air mata yang terus menetes ke pipinya.
Dea (13), sepupu Tiara juga mengaku prihatin dengan musibah yang dialami saudaranya itu. Karena, selama ini Tiara jarang melihat keluarganya lantaran jarang balik dari pesantren.
"Tiara pesantren sudah lama. Biasanya dua tahun sekali pulang," ujar Dea. (Baca: Ditetapkan Sebagai Tersangka, Sopir Kopaja Terancam 5 Tahun Bui)
Sambung Dea yang juga merasa sedih atas musibah yang dialami saudaranya itu. Dia mengaku kasihan melihat Tiara karena sekalinya balik dari pesantren malah menerima musibah tersebut.
"Sekarang, begitu pulang dia (Tiara) malah melihat orangtuanya meninggal," pungkasnya. (Baca: Ini Kronologis Kopaja Hantam Ibu Hamil 5 Bulan Hingga Tewas)
Di tempat terpisah, Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Selatan Ipda Bakti S Butar-butar mengatakan, Ghiraldo mengalami luka di bagian kepala, tangan, dan kakinya. Maka itu, pihak RS JMC pun merujuknya ke RSCM, Jakarta Pusat.
"Luka-lukanya parah, ada di bagian kepala serta lecet-lecet di bagian tangan dan kaki. Jadi dirujuk ke RSCM. Kondisinya masih kritis," pungkasnya.
PILIHAN:
Gara-gara Ini, Ahok Ditegur Foke
TPST Bantar Gebang Terbakar, Masyarakat Bekasi Tantang Ahok
Saat itu, Tiara juga hampir pingsan mengetahui kedua orangtuanya telah tiada, dan adiknya dalam keadaan kritis setelah ditabrak Kopaja, Rabu 16 September 2015 kemarin siang. Tiara tiba di rumah duka Jalan Warung Jati Raya, Gang Pesantren, RT13/05, Kalibata Pulo, Jakarta Selatan, sekitar pukul 20.30 WIB.
Tiara yang jarang balik lantaran menuntut ilmu di pesantren, tidak mengira musibah yang dialaminya ini. "Mama. Kok seperti ini, Ya Allah," ujarnya sambil menitikan air matanya di rumah duka, Rabu 16 September 2015 malam.
Dia juga langsung menanyakan adik satu-satunya, Ghiraldo Banu Sepriski (8), yang masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Setelah mengetahui adiknya selamat dalam tragedi kecelakaan tesebut, Tiara langsung menuju RSCM untuk menemui adiknya.
"Adik mana? Adik mana?" tanyanya sambil meneteskan air mata. Dia juga terus menangis hingga membuat kelopak matanya banjir dengan air mata yang terus menetes ke pipinya.
Dea (13), sepupu Tiara juga mengaku prihatin dengan musibah yang dialami saudaranya itu. Karena, selama ini Tiara jarang melihat keluarganya lantaran jarang balik dari pesantren.
"Tiara pesantren sudah lama. Biasanya dua tahun sekali pulang," ujar Dea. (Baca: Ditetapkan Sebagai Tersangka, Sopir Kopaja Terancam 5 Tahun Bui)
Sambung Dea yang juga merasa sedih atas musibah yang dialami saudaranya itu. Dia mengaku kasihan melihat Tiara karena sekalinya balik dari pesantren malah menerima musibah tersebut.
"Sekarang, begitu pulang dia (Tiara) malah melihat orangtuanya meninggal," pungkasnya. (Baca: Ini Kronologis Kopaja Hantam Ibu Hamil 5 Bulan Hingga Tewas)
Di tempat terpisah, Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Selatan Ipda Bakti S Butar-butar mengatakan, Ghiraldo mengalami luka di bagian kepala, tangan, dan kakinya. Maka itu, pihak RS JMC pun merujuknya ke RSCM, Jakarta Pusat.
"Luka-lukanya parah, ada di bagian kepala serta lecet-lecet di bagian tangan dan kaki. Jadi dirujuk ke RSCM. Kondisinya masih kritis," pungkasnya.
PILIHAN:
Gara-gara Ini, Ahok Ditegur Foke
TPST Bantar Gebang Terbakar, Masyarakat Bekasi Tantang Ahok
(mhd)