Kota Tangerang Macet, Hindari Jalan Ini
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tengah membangun sejumlah infrastruktur jalan dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana. Hal itu pun akan berdampak pada kemacetan lalu lintas.
"Saat ini ada 81 paket pembangunan jalan, 188 jalan lingkungan dan 10 jembatan yang pekerjaannya sudah dimulai dari sejak bulan Agustus 2015," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah di Jalan Prambanan, Kecamatan Cibodas, Tangerang, Senin (14/9/2015).
Arief menuturkan, dalam tahap proses perbaikan setidaknya membutuhkan waktu dua bulan mulai dari awal pengerjaan hingga menunggu keringnya coran. Selama proses perbaikan itu pun tentu akan menimbulkan kemacetan dimana-mana.
"Untuk itu saya harapkan kepada masyarakat agar dapat memahami dan bersabar," ujarnya.
Dia pun meminta Kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air untuk berkoordinasi dan mencari solusi bersama rekanan yang mengerjakan proyek agar keringnya coran tidak memakan waktu berhari-hari. Dia juga telah menginstruksikan Dishub membuat rekayasa jalan pada titik-titik jalan yang diperbaiki.
"Nanti akan ada kami buat rekayasa jalan dengan penutupan jalur di jam tertentu, saya harap besok sudah bisa berjalan. Sehingga tidak mengganggu kenyamanan masyarakat yang melintas," jelasnya.
Sementara itu, Kasie Pembangunan Jembatan dan Jalan Muhammad Ihsan mengatakan, ada beberapa proyek yang berpotensi menyebabkan kemacetan di antaranya proyek peninggian Jembatan Pasar Ayam di Jalan Imam Bonjol, Jalan Sinar Hati, Jalan Pondok Kacang, Jalan Raden Saleh, Jalan Irigasi Sypon, dan Jalan Sangego Utara.
"Keseluruhan pekerjaan ini menelan anggaran sebesar Rp200 miliar. Rencananya waktu pekerjaan paling lambat bulan November sudah diselesaikan semua," jelasnya.
"Saat ini ada 81 paket pembangunan jalan, 188 jalan lingkungan dan 10 jembatan yang pekerjaannya sudah dimulai dari sejak bulan Agustus 2015," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah di Jalan Prambanan, Kecamatan Cibodas, Tangerang, Senin (14/9/2015).
Arief menuturkan, dalam tahap proses perbaikan setidaknya membutuhkan waktu dua bulan mulai dari awal pengerjaan hingga menunggu keringnya coran. Selama proses perbaikan itu pun tentu akan menimbulkan kemacetan dimana-mana.
"Untuk itu saya harapkan kepada masyarakat agar dapat memahami dan bersabar," ujarnya.
Dia pun meminta Kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air untuk berkoordinasi dan mencari solusi bersama rekanan yang mengerjakan proyek agar keringnya coran tidak memakan waktu berhari-hari. Dia juga telah menginstruksikan Dishub membuat rekayasa jalan pada titik-titik jalan yang diperbaiki.
"Nanti akan ada kami buat rekayasa jalan dengan penutupan jalur di jam tertentu, saya harap besok sudah bisa berjalan. Sehingga tidak mengganggu kenyamanan masyarakat yang melintas," jelasnya.
Sementara itu, Kasie Pembangunan Jembatan dan Jalan Muhammad Ihsan mengatakan, ada beberapa proyek yang berpotensi menyebabkan kemacetan di antaranya proyek peninggian Jembatan Pasar Ayam di Jalan Imam Bonjol, Jalan Sinar Hati, Jalan Pondok Kacang, Jalan Raden Saleh, Jalan Irigasi Sypon, dan Jalan Sangego Utara.
"Keseluruhan pekerjaan ini menelan anggaran sebesar Rp200 miliar. Rencananya waktu pekerjaan paling lambat bulan November sudah diselesaikan semua," jelasnya.
(mhd)