DKI - Kemenhub Sepakati Gabung LRT DKI dan Botabek
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyepakati untuk menggabung Light Rail Transit (LRT) Botabek yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan LRT DKI Jakarta dibawah kendali Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (RI). Dengan seperti itu, maka 9 koridor LRT akan digabung untuk dikerjakan dalam kurun waktu tiga tahun.
"Tadi ketemu Pak Jonan, Dirut Adhi Karya, dan pejabat lainnya. Kita targetkan dalam tiga tahun, sembilan koridor selesai. Kita mau lelang serahkan kepada Kemenhub untuk operator," kata Ahok, di Gedung Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat 11 September2015.
Ahok beralasan dengan dibawah Kementerian Perhubungan maka LRT akan saling terintegrasi. "Jadi 9 koridor akan saling terintegrasi, semua kereta dan relnya terintegasi biar pondasinya juga lebih kuat. Dan gerbong-gerbong juga saling masuk disemua koridor," lanjut Ahok.
Ahok mengatakan Kemenhub akan membuat standar lelang dan perusahaan yang mendaftar akan benar-benar profesional. (Baca: Saat Resmikan LRT, Ahok Sindir Soal Monorel)
Selain itu dari DKI Jakarta kerja sama akan menunjuk Badan Usaha Milik Daerah yaitu PT Jakarta Propertindo untuk membangun prasarana LRT. Untuk anggaran sendiri, sebanyak 7 koridor yang direncanakan DKI berkisar Rp35 miliar.
Sebelumnya, Ada 7 rute LRT yang rencananya akan dibangun oleh Pemprov DKI yaitu:
1. Kebayoran Lama-Kelapa Gading (21,6 km)
2. Tanah Abang-Pulo Mas (17,6 km)
3. Joglo-Tanah Abang (11 km)
4. Puri Kembangan-Tanah Abang (9,3 km)
5. Pesing-Kelapa Gading (20,7 km)
6. Pesing-Bandara Soekarno-Hatta (18,5 Km)
7. Cempaka Putih-Ancol (10 km).
Sementara itu untuk LRT Botabek yang dibangun Adhi Karya yaitu terdiri atas dua tahap dengan total panjang 83,6 kilometer (km), di mana terdiri dari liga lintas pelayanan, yakni tahap I meliputi lintas layanan Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas dengan 18 stasiun dan panjang 42,1 km. Tahap II lintas pelayanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan dan Palmerah-Grogol dengan panjang 41,5 km.
PILIHAN:
Foto Diduga Penembak Kantor Menteri ESDM Beredar
Ratusan Mahasiswa Geruduk Istana, Desak Jokowi Mundur
"Tadi ketemu Pak Jonan, Dirut Adhi Karya, dan pejabat lainnya. Kita targetkan dalam tiga tahun, sembilan koridor selesai. Kita mau lelang serahkan kepada Kemenhub untuk operator," kata Ahok, di Gedung Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat 11 September2015.
Ahok beralasan dengan dibawah Kementerian Perhubungan maka LRT akan saling terintegrasi. "Jadi 9 koridor akan saling terintegrasi, semua kereta dan relnya terintegasi biar pondasinya juga lebih kuat. Dan gerbong-gerbong juga saling masuk disemua koridor," lanjut Ahok.
Ahok mengatakan Kemenhub akan membuat standar lelang dan perusahaan yang mendaftar akan benar-benar profesional. (Baca: Saat Resmikan LRT, Ahok Sindir Soal Monorel)
Selain itu dari DKI Jakarta kerja sama akan menunjuk Badan Usaha Milik Daerah yaitu PT Jakarta Propertindo untuk membangun prasarana LRT. Untuk anggaran sendiri, sebanyak 7 koridor yang direncanakan DKI berkisar Rp35 miliar.
Sebelumnya, Ada 7 rute LRT yang rencananya akan dibangun oleh Pemprov DKI yaitu:
1. Kebayoran Lama-Kelapa Gading (21,6 km)
2. Tanah Abang-Pulo Mas (17,6 km)
3. Joglo-Tanah Abang (11 km)
4. Puri Kembangan-Tanah Abang (9,3 km)
5. Pesing-Kelapa Gading (20,7 km)
6. Pesing-Bandara Soekarno-Hatta (18,5 Km)
7. Cempaka Putih-Ancol (10 km).
Sementara itu untuk LRT Botabek yang dibangun Adhi Karya yaitu terdiri atas dua tahap dengan total panjang 83,6 kilometer (km), di mana terdiri dari liga lintas pelayanan, yakni tahap I meliputi lintas layanan Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas dengan 18 stasiun dan panjang 42,1 km. Tahap II lintas pelayanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan dan Palmerah-Grogol dengan panjang 41,5 km.
PILIHAN:
Foto Diduga Penembak Kantor Menteri ESDM Beredar
Ratusan Mahasiswa Geruduk Istana, Desak Jokowi Mundur
(ysw)