Pejabat Masih Nakal, Tahun Depan Ahok Cuci Gudang
A
A
A
JAKARTA - Selama masih ada pejabat Pemprov DKI yang nakal, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) berjanji akan terus melakukan perombakan. Bahkan, tahun depan Ahok akan cuci gudang dengan mengganti 60.600 pejabat struktural.
Ahok menegaskan, saat penyerapan anggaran 2014 dirinya kembali menemukan banyak pejabat eselon II, III dan IV yang tidak mau menggunakan sistem lelang elektronik. Bahkan ada juga yang masih bermain anggaran.
Bahkan, lanjut Ahok, meski sudah diperingatkan masih saja ada PNS yang tidak mau bekerja keras. Ahok menjamin, tidak akan melakukan perombakan besar jika manajemen Pemprov DKI sudah sangat baik. (Baca: Ahok Lantik 327 Pejabat Pemprov DKI)
"Indikasinya gampang, kalau sudah tidak ada lagi pungutan liar PKL, merespon cepat aduan masyarakat, kondisi wilayah bersih, dan paling penting tidak ada lagi maling, perombakan tidak lagi dilakukan," katanya saat melantik pejabat di Balai Kota DKI, Jumat (4/9/2015).
"Intinya taat pada sumpah jabatan. Kalau masih ada, Februari 2016 akan kami cuci gudang 60.600 pejabat struktural," tambah Ahok. (Baca juga: Cerita Ahok Mau Disantet Anak Buahnya)
Ahok menegaskan jika perombakan yang dilakukan selama ini cukup efektif. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang sudah semakin cepat proses perizinan.
Pejabat yang bermain anggaran terus diketahui. Terpenting, lanjutnya, banyak staf-staf pejabat yang melaporkan tingkah laku atasannya dalam bekerja.
Mantan politisi partai Gerindra itu pun meminta kepada seluruh Pejabat yang dilantik untuk tidak lagi bermain anggaran dan takut terlibat hukum apabila menggunakan anggaran.
"Nah kalau masih ada yang bermain anggaran, mempersulit e-catalog itu mohon maaf. Kami tidak lagi menstafkan, tapi menjebloskannya ke penjara dengan sanksi dimiskinkan," tegasnya.
PILIHAN:
Keponakan Dihamili, Artis Dangdut Cantik Ini Lapor Polisi
Ahok menegaskan, saat penyerapan anggaran 2014 dirinya kembali menemukan banyak pejabat eselon II, III dan IV yang tidak mau menggunakan sistem lelang elektronik. Bahkan ada juga yang masih bermain anggaran.
Bahkan, lanjut Ahok, meski sudah diperingatkan masih saja ada PNS yang tidak mau bekerja keras. Ahok menjamin, tidak akan melakukan perombakan besar jika manajemen Pemprov DKI sudah sangat baik. (Baca: Ahok Lantik 327 Pejabat Pemprov DKI)
"Indikasinya gampang, kalau sudah tidak ada lagi pungutan liar PKL, merespon cepat aduan masyarakat, kondisi wilayah bersih, dan paling penting tidak ada lagi maling, perombakan tidak lagi dilakukan," katanya saat melantik pejabat di Balai Kota DKI, Jumat (4/9/2015).
"Intinya taat pada sumpah jabatan. Kalau masih ada, Februari 2016 akan kami cuci gudang 60.600 pejabat struktural," tambah Ahok. (Baca juga: Cerita Ahok Mau Disantet Anak Buahnya)
Ahok menegaskan jika perombakan yang dilakukan selama ini cukup efektif. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang sudah semakin cepat proses perizinan.
Pejabat yang bermain anggaran terus diketahui. Terpenting, lanjutnya, banyak staf-staf pejabat yang melaporkan tingkah laku atasannya dalam bekerja.
Mantan politisi partai Gerindra itu pun meminta kepada seluruh Pejabat yang dilantik untuk tidak lagi bermain anggaran dan takut terlibat hukum apabila menggunakan anggaran.
"Nah kalau masih ada yang bermain anggaran, mempersulit e-catalog itu mohon maaf. Kami tidak lagi menstafkan, tapi menjebloskannya ke penjara dengan sanksi dimiskinkan," tegasnya.
PILIHAN:
Keponakan Dihamili, Artis Dangdut Cantik Ini Lapor Polisi
(ysw)