Ahok Anggap Penggusuran Kampung Pulo Sesuai Demokrasi

Minggu, 23 Agustus 2015 - 17:38 WIB
Ahok Anggap Penggusuran Kampung Pulo Sesuai Demokrasi
Ahok Anggap Penggusuran Kampung Pulo Sesuai Demokrasi
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai, penggusuran ratusan rumah di Kampung Pulo bukan hal yang kejam. Karena, Ahok pernah menggusur 13 rumah toko (ruko) di Jatinegara yang bersertifikat.

"Kalian masih inget enggak, ada turunan Cina 13 ruko? Inget enggak? Di atas itu (Kampung Pulo) kan sekarang alat berat bisa masuk. Karena ada 13 ruko yang saya robohkan," kata Ahok di Jakarta, Minggu (23/8/2015).

Meski memiliki sertifikat, Ahok tidak memperdulikan hal tersebut. Bahkan para pemilik ruko marah, Ahok tak memperdulikan hal tersebut.

"Jadi kalian jangan lupa, sebelum membongkar 520 kampung pulo saya membongkar dahulu 13 ruko bersertifikat loh. Mereka marah-marah saya enggak peduli. Karena enggak bisa masuk. Jadi kamu korbankan itu demi manfaat orang banyak. Prinsip kita kan begitu demokrasi," tukasnya.

Sebelumnya, pembongkaran ruko di Jatinegara Barat, Jakarta Timur pada 27 Agustus 2014 untuk proyek normalisasi Kali Ciliwung. Pembongkaran saat itu melibatkan 800 petugas gabungan yaitu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, dan Kepolisian.

Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu, menjelaskan 13 ruko itu dibongkar karena berada tepat di tepi Kali Ciliwung dan terkena pematokan lahan yang harus dibebaskan.

PILIHAN:

Berlanjut, 4 Ruko Dibongkar di Jatinegara


Dikritik Tommy Soeharto, Ini Jawaban Ahok
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7464 seconds (0.1#10.140)