Kolong Flyover Rumah Favorit Para PMKS

Senin, 17 Agustus 2015 - 15:50 WIB
Kolong Flyover Rumah...
Kolong Flyover Rumah Favorit Para PMKS
A A A
JAKARTA - Operasi Bina Penduduk (biduk) yang gencar dilakukan Pemprov DKI dan sejumlah wilayah administrasi lainnya, nyatanya belum dapat mendata secara pasti sejumlah pendatang baru.

Pantauan Sindonews, Senin (17/8/2015), kawasan kolong flyover di Jakarta Barat seperti flyover Grogol, Jalan Latumeten, Grogol Petamburan, dan flyover Cengkareng, Jalan Daan Mogot, masih di penuhi oleh sejumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Meski dibeberapa kawasan itu terdapat pengawalan Satpol PP, namun hal itu tidak membuat ciut nyali sejumlah PMKS. Agus (35) salah satu warga yang ditemui di kawasan flyover Grogol mengatakan sudah hampir dua bulan dirinya bersama istri bernama Nisa (28) dan tiga anaknya, Ujang (10), Asep (7), dan Nuri (4) tinggal di kawasan itu.

Perantau asal Bungbulang, Garut, Jawa Barat ini mengaku untuk memenuhi kebutuhan perut setiap harinya, "Kalau saya kerja cari barang-barang bekas di kawasan Roxy, Tambora, dan Grogol. Kalau istri bantu-bantu nyuci aja di rumah-rumah Grogol," tutur Agus, Senin (17/8/2015). Dari kerjaan itu, tak jarang uang sebesar Rp juta bisa didapat dari keluarga ini.

Agus mengakui, selama dua bulan tinggal di kawasan ini, dirinya tidak pernah melaporkan keberadaanya kepada lurah maupun camat setempat. Dia beralasan, tanpa adanya tempat tinggal yang pasti membuat dirinya ketakutan bila sewaktu akan di usir dari Jakarta.

Kasudin Sosial Jakarta Barat Ika Yuli Rahayu mengakui kawasan di flyover Grogol, Pasar Ramayana Cengkareng, Lampu Merah Kembangan, Jalan Kedoya Raya, JPO Jembatan Besi, dan kawasan Indosiar merupakan titik yang dipenuhi oleh PMKS.

Dari sejumlah kawasan itu dan beberapa kawasan lainnya, Ika mengakui sedikitnya 1.027 orang pernah terjaring dalam razia yang dilakukan dari Januari hingga Agustus 2015. "Memang dari angka itu, kebanyakan yang terjaring didominasi oleh gelandangan," ungkap Ika.

Selain gencar melakukan razia, antisipasi adanya PMKS, lanjut Ika, dia pun kerap menempatkan sejumlah petugas di kawasan yang kerap di penuhi PMKS. "Hal ini kami lakukan untuk menekan jumlah mereka yang beroperasi pada siang hari," tutupnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9458 seconds (0.1#10.140)