Dibidik Haji Lulung, Ini Reaksi Ahok
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku harus menuruti prosedur yang ada jika memang akan dipanggil oleh DPRD DKI Jakarta. Hal ini terkait rencana Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana memanggil Ahok untuk meminta penjelasan terkait adanya dua kasus korupsi pada pemerintahan Ahok.
"Kalau DPRD prosedurnya panggil, sesuai prosedur ya kita harus datang," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (31/7/2015). (Baca: Ada Kasus Korupsi, Ahok Disorot DPRD)
Akan tetapi Ahok heran jika dirinya dipanggil untuk kasus korupsi pengadaan Uninterruptable Power Supply (UPS). Pasanya dirinya kembali menjelaskan dari awal UPS ini hangat dibicarakan oleh media beberapa bulan yang lalu hingga saat ini tengah dilakukan penyidikan di Bareskrim Mabes Polri dan telah menyeret dua PNS yaitu AU dan ZS.
"Kalau soal UPS ya saya ketawa saja DPRD panggil saya. Sebelum kita mau buat atau merevisi APBD, itu harus ada nota kesepahaman antara gubernur dan DPRD. Nah kasus UPS, dalam nota kesepahaman kan sudah saya coret di 2014 awal, saya ganti Pak Lasro (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta saat itu) didalam. Lalu Pak Lasro mencoret ada Rp3,4 triliun atau berapa itu. Lalu kita mau buat APBD-P," cerita Ahok.
Kemudian saat itu membuat APBD Perubahan 2014 diperlukan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang berisi apa yang menjadi prioritas di DKI hingga bisa dimasukkan di APBD Perubahan.
"Ada enggak pendidikan enggak ada. Jadi sebetulnya APBD Perubahan muncul karena ada hal yang unggulan itu darimana. Unggulan sekolah itu rehab 47 persen sekolah DKI yang hancur. Darimana UPS masuk saya tanya, DPRD tidak mau mengakui kalau mereka yang masukkan karena tidak ada e-budgeting. Makanya saya tunggu APBD 2014 terbukti kan akhirnya," lanjut Ahok.
Pada KUA-PPAS 2015 Ahok mengaku tidak menyebutkan atau menganggarkan UPS. Namun DPRD DKI tiba-tiba 'menuduh' bahwa APBD dengan pengggunaan e-budgeting adalah palsu atau bodong sementara yang diklaim DPRD adalah yang asli.
"Versi DPRD ada UPS? Ada ternyata. Ya sudah mereka panggil saya maka saya demen banget supaya ketahuan nih. Jadi saya bisa buktikan," tegas Ahok.
PILIHAN:
Mahasiswi Cantik Gagalkan Perampokan di Rumahnya
Disebut Uang Saku TNI-Polri Melanggar, Ini Kata Ahok
"Kalau DPRD prosedurnya panggil, sesuai prosedur ya kita harus datang," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (31/7/2015). (Baca: Ada Kasus Korupsi, Ahok Disorot DPRD)
Akan tetapi Ahok heran jika dirinya dipanggil untuk kasus korupsi pengadaan Uninterruptable Power Supply (UPS). Pasanya dirinya kembali menjelaskan dari awal UPS ini hangat dibicarakan oleh media beberapa bulan yang lalu hingga saat ini tengah dilakukan penyidikan di Bareskrim Mabes Polri dan telah menyeret dua PNS yaitu AU dan ZS.
"Kalau soal UPS ya saya ketawa saja DPRD panggil saya. Sebelum kita mau buat atau merevisi APBD, itu harus ada nota kesepahaman antara gubernur dan DPRD. Nah kasus UPS, dalam nota kesepahaman kan sudah saya coret di 2014 awal, saya ganti Pak Lasro (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta saat itu) didalam. Lalu Pak Lasro mencoret ada Rp3,4 triliun atau berapa itu. Lalu kita mau buat APBD-P," cerita Ahok.
Kemudian saat itu membuat APBD Perubahan 2014 diperlukan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang berisi apa yang menjadi prioritas di DKI hingga bisa dimasukkan di APBD Perubahan.
"Ada enggak pendidikan enggak ada. Jadi sebetulnya APBD Perubahan muncul karena ada hal yang unggulan itu darimana. Unggulan sekolah itu rehab 47 persen sekolah DKI yang hancur. Darimana UPS masuk saya tanya, DPRD tidak mau mengakui kalau mereka yang masukkan karena tidak ada e-budgeting. Makanya saya tunggu APBD 2014 terbukti kan akhirnya," lanjut Ahok.
Pada KUA-PPAS 2015 Ahok mengaku tidak menyebutkan atau menganggarkan UPS. Namun DPRD DKI tiba-tiba 'menuduh' bahwa APBD dengan pengggunaan e-budgeting adalah palsu atau bodong sementara yang diklaim DPRD adalah yang asli.
"Versi DPRD ada UPS? Ada ternyata. Ya sudah mereka panggil saya maka saya demen banget supaya ketahuan nih. Jadi saya bisa buktikan," tegas Ahok.
PILIHAN:
Mahasiswi Cantik Gagalkan Perampokan di Rumahnya
Disebut Uang Saku TNI-Polri Melanggar, Ini Kata Ahok
(ysw)