Peserta Sahur on The Road Tewas Dikeroyok Geng Motor
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi terhadap peserta Sahur on The Road (SOTR) di Masjid Istiqal, Jakarta Pusat. Korban yakni Mohamad Fatoni alias Apay tewas setelah dianiaya oleh 16 orang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Khrisna Murti mengatakan, para pelaku pembunuhan yakni Muhammad Levi (31), Mega, Hendrik, Abdullah, Fikri, Firlian, Leonardi, Berdi, Rizki, Setiwan, Edi, Rianto, Ahmad Fauzi, Rizki, Bonaventura dan Irfan. Pembunuhan ini terjadi pada Sabtu 11 Juli lalu saat korban bersama para pelaku yang masuk dalam rombongan geng motor Anak Merdeka Kalisari (Amerika) menggelar SOTR.
Sesampainya di lokasi, pelaku utama Levi diberi tahu bila Fatoni merupakan anggota geng motor Tukang Beling (TB). Levi pun langsung menanyakan kepada korban kebenaran informasi tersebut.
Dan benar saja, korban mengakui pernah menjadi bagian dari geng motor TB. Fatoni tak lagi menjadi anggota TB karena pindah alamat. "Levi ini juga mengecek nomor handphone korban. Saat bersama ada telepon masuk tanpa nama," kata Krishna kepada wartawan, Rabu (15/7/2015).
Levi pun menjawab panggilan telepon tersebut dan memberitahu bila korban tengah bersama geng Amerika. Seusai mematikan telepon, Levi menendang kaki Fatoni.
Tendangan ini membuat Fatoni ketakutan dan kabur. "Korban memilih melompat ke Kali Ciliwung. Setelah itu belasan pelaku melempari batu ke arah korban hingga membuat bagian kepala korban terluka," ujarnya.
Korban yang terluka tak sadarkan diri hingga akhirnya tewas tenggelam di Kali Ciliwung. "Kita masih mengembangkan kasus ini. Para pelaku kebanyakan berusian belasan tahun," ujarnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Khrisna Murti mengatakan, para pelaku pembunuhan yakni Muhammad Levi (31), Mega, Hendrik, Abdullah, Fikri, Firlian, Leonardi, Berdi, Rizki, Setiwan, Edi, Rianto, Ahmad Fauzi, Rizki, Bonaventura dan Irfan. Pembunuhan ini terjadi pada Sabtu 11 Juli lalu saat korban bersama para pelaku yang masuk dalam rombongan geng motor Anak Merdeka Kalisari (Amerika) menggelar SOTR.
Sesampainya di lokasi, pelaku utama Levi diberi tahu bila Fatoni merupakan anggota geng motor Tukang Beling (TB). Levi pun langsung menanyakan kepada korban kebenaran informasi tersebut.
Dan benar saja, korban mengakui pernah menjadi bagian dari geng motor TB. Fatoni tak lagi menjadi anggota TB karena pindah alamat. "Levi ini juga mengecek nomor handphone korban. Saat bersama ada telepon masuk tanpa nama," kata Krishna kepada wartawan, Rabu (15/7/2015).
Levi pun menjawab panggilan telepon tersebut dan memberitahu bila korban tengah bersama geng Amerika. Seusai mematikan telepon, Levi menendang kaki Fatoni.
Tendangan ini membuat Fatoni ketakutan dan kabur. "Korban memilih melompat ke Kali Ciliwung. Setelah itu belasan pelaku melempari batu ke arah korban hingga membuat bagian kepala korban terluka," ujarnya.
Korban yang terluka tak sadarkan diri hingga akhirnya tewas tenggelam di Kali Ciliwung. "Kita masih mengembangkan kasus ini. Para pelaku kebanyakan berusian belasan tahun," ujarnya.
(whb)