Ini Ciri-ciri Pelaku Teror Bom di Rumah Penyidik KPK
A
A
A
BEKASI - Polresta Bekasi Kota akan segera menyebar ciri-ciri dua pelaku teror di rumah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kompol Afif Julian Miftah. Ciri-ciri pelaku didapat bedasarkan rekaman kamera CCTV.
Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Daniel Bolly Tifaona mengungkapkan, pelaku yang melakukan teror di rumah Afif di Perumahan Mediterania Regensi, Jalan Anggrek blok A, RT 04/16, Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi derjumlah dua orang.
Menurut Daniel, satu orang pelaku memiliki ciri-ciri tinggi badan sekitar 171 cm, berbadan kurus, berjanggut, pakai baju warna hitam, kuit sawo matang, tak memakai topi atau kopyah.
Sedangkan seorang pelaku lain mempunyai tinggi sekitar 168 cm, berbadan kurus dan berjanggut. "Ini berdasarkan rekaman CCTV dari rumah korban. Kami akan cetak, dan disebarkan ke warga agar mudah kami tangkap secepatnya,” ujarnya.
Selain menggunakan rekaman CCTV, lanjut Bolly, penyelidikan juga dilakukan secara manual. ”Kasus ini membutuhkan keterangan korban dan saksi yang lebih dalam,” ungkapnya.
Keterangan korban yang dibutuhkan, misalnya tengah menangani kasus jenis apa, sehingga bisa mengukur aksi teror dengan kasus yang sedang ditangani tersebut.
Kasubbag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo menambahkan, berdasarkan rekaman CCTV dua orang tersebut meletakkan benda untuk meneror itu sekitar pukul 21.20. Tak lebih dari dua menit, kemudian mereka meninggalkan rumah Afif.
”Baru kemudian, sekitar pukul 22.00 WIB, pemilik rumah pulang. Istri korban (Risma) melihat benda itu,” tambahnya. Lantaran diduga bom, Afif langsung melaporkannya ke polisi dan pengurus RT dan RW setempat.
Dikatakan mirip bom, karena benda itu terdapar timer, lampu LED, rangkaian kabel. Setelah diselidiki sesuai dengan SOP Kepolisian, lanjut dia, ternyata bukan bom. Tidak ada daya ledaknya.
Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Daniel Bolly Tifaona mengungkapkan, pelaku yang melakukan teror di rumah Afif di Perumahan Mediterania Regensi, Jalan Anggrek blok A, RT 04/16, Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi derjumlah dua orang.
Menurut Daniel, satu orang pelaku memiliki ciri-ciri tinggi badan sekitar 171 cm, berbadan kurus, berjanggut, pakai baju warna hitam, kuit sawo matang, tak memakai topi atau kopyah.
Sedangkan seorang pelaku lain mempunyai tinggi sekitar 168 cm, berbadan kurus dan berjanggut. "Ini berdasarkan rekaman CCTV dari rumah korban. Kami akan cetak, dan disebarkan ke warga agar mudah kami tangkap secepatnya,” ujarnya.
Selain menggunakan rekaman CCTV, lanjut Bolly, penyelidikan juga dilakukan secara manual. ”Kasus ini membutuhkan keterangan korban dan saksi yang lebih dalam,” ungkapnya.
Keterangan korban yang dibutuhkan, misalnya tengah menangani kasus jenis apa, sehingga bisa mengukur aksi teror dengan kasus yang sedang ditangani tersebut.
Kasubbag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo menambahkan, berdasarkan rekaman CCTV dua orang tersebut meletakkan benda untuk meneror itu sekitar pukul 21.20. Tak lebih dari dua menit, kemudian mereka meninggalkan rumah Afif.
”Baru kemudian, sekitar pukul 22.00 WIB, pemilik rumah pulang. Istri korban (Risma) melihat benda itu,” tambahnya. Lantaran diduga bom, Afif langsung melaporkannya ke polisi dan pengurus RT dan RW setempat.
Dikatakan mirip bom, karena benda itu terdapar timer, lampu LED, rangkaian kabel. Setelah diselidiki sesuai dengan SOP Kepolisian, lanjut dia, ternyata bukan bom. Tidak ada daya ledaknya.
(whb)