Penyidiknya Diteror, Ini Kata KPK

JAKARTA - Wakil Ketua KPK meminta, kasus teror yang menimpa penyidik KPK jangan dikaitkan dengan kasus yang sedang didalaminya.

Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi meminta kepada semua pihak untuk tidak serta merta menghubungkan kasus teror bom yang dialami salah satu penyidiknya, Kompol Apip Julian Miftah dengan perkara yang ditanganinya dilembaga antikorupsi itu. "Terlalu dini menyimpulkan hal itu," kata Johan saat dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Senin (6/7/2015).

Johan menegaskan, pihaknya belum mengetahui motif dari teror itu. Dia belum dapat memastikan apakah ancaman itu berkaitan dengan kasus korupsi yang tengah ditangani oleh Apip belakangan ini.

"Akan dicari tahu dulu motifnya apa. Sebelum kita melakukan tindakan lanjutan," ujarnya. (Baca: Rumah Penyidik KPK Diteror Benda Menyerupai Bom)

Johan menambahkan, untuk nengetahui motif pelaku saat ini pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat. (Baca juga: Rumah Penyidik KPK di Bekasi Sudah 3 Kali Diteror)

Dihubungi terpisah, Plt Wakil Ketua KPK lainnya Indriyanto Seno Adji juga mengaku belum mengetahui hasil dari penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian setempat.

"Apakah ini persoalan pribadi ataukah terkait penanganan kasus tertentu. Ditunggu hasil pengusutannya saja dan kami percayakan kepada kepolisian setempat," jelasnya.