Puluhan Warga Bekasi Tertipu Investasi Bodong

Sabtu, 13 Juni 2015 - 00:31 WIB
Puluhan Warga Bekasi...
Puluhan Warga Bekasi Tertipu Investasi Bodong
A A A
BEKASI - Puluhan ibu rumah tangga di Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi tertipu dengan investasi bodong. Mereka mengaku tertipu dengan investasi yang didalangi oleh Masliha (43) warga yang mengontrak di Kampung Nangka RT 6/17, Harapanjaya, Bekasi Utara.

Salah satu korban Supinem (46) mengaku telah tertipu hingga Rp160 juta-an. Awal perkenalan mereka sederhana, dari tatap muka hingga Masliha sering bermain ke rumah Supinem.

Masliha mengaku sedang menjalankan bisnis di bidang perabotan rumah tangga. Masliha lalu mengajak Supinem bergabung untuk menaruh investasi dengan alasan akan memperoleh keuntungan hingga Rp500.000 tiap sekali pinjam.

Karena keuntungannya lumayan, lalu Supinem mengikuti kemauan Masliha dengan menyerahkan uang Rp1,4 juta untuk membeli delapan buah bed cover. Seminggu kemudian, uang pinjaman tersebut dikembalikan sekaligus dengan keuntungan Supinem sebesar Rp500.000.

”Pas dikembaliin saya diberikan uang Rp1,9 juta, jadi untung Rp 500.000 dari pinjaman itu,” kata Supinem kepada wartawan di Bekasi, Jumat 12 Juni 2015 kemarin. Lantaran begitu mudahnya memperoleh keuntungan, lalu Supinem tergiur dengan ajakan Masliha untuk kedua kalinya.

Akan tetapi investasi kali ini lebih besar. Pelaku berdalih, tengah menjalankan bisnis meja rias senilai Rp6 juta. Sepekan kemudian, keuntungan yang dinanti Supinem tak kunjung datang.

Dia lalu menanyakan hal tersebut ke Musliha, tapi pelaku berdalih karyawan pabrik yang juga menginvestasikan uang ke dia belum menyetorkan uang.

Namun beberapa minggu kemudian, akhirnya uang yang disetorkan Supinam dikembalikan.”Hanya satu juta saja diberikan,” ujarnya.
Namun, sisanya Rp 5 juta plus keuntungan yang dijanjikan sebesar Rp500.000 tidak dikasih dengan alasan uang itu akan digunakan kembali untuk membeli barang.

Meski uangnya tak dikembalikan sepenuhnya, tapi Supinem terus memberi modal ke pelaku tersebut. ”Saya seperti terhipnotis sehingga selalu mengikuti kemauan yang dipinta pelaku. Saya juga bingung, tidak berani melawan,” ungkapnya.

Korban lainya, Sri Mulyani (39), mengaku tertipu hingga Rp 100 juta. Menurut Sri, dia sadar uangnya dibawa kabur setelah rumah kontrakan pelaku kosong.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo mengaku, belum mendapatkan laporan terkait adanya penipian yang berkedok investasi bodong.”Kalau ada yang dirugikan silahkan laporkan kepada kami, baru kami bisa melakukan tindakan,” katanya singkat.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6257 seconds (0.1#10.140)