Polisi Bantah Tembak 2 Mahasiswa Muhammadiyah
A
A
A
JAKARTA - Polres Jakarta Pusat membantah bila menembakkan peluru karet ke arah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jakarta saat menggelar aksi unjuk rasa 1 Juni kemarin.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Pandowo menegaskan anggotanya tidak menembak aktivis mahasiswa IMM pada Senin 1 Juni kemarin. "Kita enggak pernah pakai peluru karet," tegas Hendro Pandowo saat dihubungi Sindonews. Selasa (2/6/2015).
Hendro menjelaskan, petugas hanya membubarkan massa karena waktu berunjuk rasa telah selesai. Menuurt dia, sekitar pukul 18.00 WIB massa membubarkan diri dari depan Istana Negara mengarah ke Patung Kuda.
Sayangnya para mahasiswa ini menutup jalan, padahal sudah diperingatkan berkali-kali tapi tetap tak digubris. "Akhirnya terpaksa kami tembakan gas air mata," jelasnya. Selain perih di mata efek dari gas air mata, permukaan kulit bisa mengalami lecet.
"Kalau ada yang lecet-lecet itu biasa, anggota saya juga lecet," singkatnya. Sebelumnya diberitakan, dua orang mahasiswa dari IMM koma setelah mendapatkan tembakan gas air mata serta diduga peluru karet yang mengenai bagian perut.(Baca: Demo Bawa Monyet, 2 Mahasiswa Kena Tembak)
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Pandowo menegaskan anggotanya tidak menembak aktivis mahasiswa IMM pada Senin 1 Juni kemarin. "Kita enggak pernah pakai peluru karet," tegas Hendro Pandowo saat dihubungi Sindonews. Selasa (2/6/2015).
Hendro menjelaskan, petugas hanya membubarkan massa karena waktu berunjuk rasa telah selesai. Menuurt dia, sekitar pukul 18.00 WIB massa membubarkan diri dari depan Istana Negara mengarah ke Patung Kuda.
Sayangnya para mahasiswa ini menutup jalan, padahal sudah diperingatkan berkali-kali tapi tetap tak digubris. "Akhirnya terpaksa kami tembakan gas air mata," jelasnya. Selain perih di mata efek dari gas air mata, permukaan kulit bisa mengalami lecet.
"Kalau ada yang lecet-lecet itu biasa, anggota saya juga lecet," singkatnya. Sebelumnya diberitakan, dua orang mahasiswa dari IMM koma setelah mendapatkan tembakan gas air mata serta diduga peluru karet yang mengenai bagian perut.(Baca: Demo Bawa Monyet, 2 Mahasiswa Kena Tembak)
(whb)