Perlintasan Ditutup, Bekasi Bangun Underpass dan Flyover
A
A
A
BEKASI - Pemkab Bekasi berencana menutup belasan perlintasan kereta api sebidang. Perlintasan itu ditutup dengan membangun beberapa underpass dan flyover dalam waktu dekat.
"14 perlintasan dan puluhan perlintasan liar tanpa palang yang akan kami tutup," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Herman Hanafi, Rabu 27 Mei kemarin. Penutupan itu menyusul akan dioperasikan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line hingga ke Cikarang.
Menurutnya, jika tetap dibiarkan maka rentan terjadinya kecelakaan kereta. Sebab, nantinya KRL bisa melintas lima menit sekali. Perlintasan sebidang itu terdapat di sepanjang rel kereta mulai Kedungwaringin hingga Kota Bekasi.
Saat ini, kata dia, pihaknya tengah mengidentifikasi kembali jumlah perlintasan sebidang ataupun liar tersebut dan berkordinasi dengan pemerintah pusat untuk penutupan itu. Herman menjelaskan, ada tiga proyek besar yang mendukung pengoperasian double-double track (DDT) di Kabupaten Bekasi.
Antara lain, underpass Tambun, underpass Cibitung, dan flyover Lemah Abang di Cikarang Utara. "Perlintasan yang ditutup bisa dialihkan ke tiga proyek itu," jelasnya.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kabupaten Bekasi Dedi Supriyadi, mengatakan tiga proyek diantaranya dua underpass dan satu flyover itu ditargetkan rampung pada 2016 mendatang.
"Pembangunannya oleh pemerintah pusat, Kami hanya menyediakan lahan," katanya.
"14 perlintasan dan puluhan perlintasan liar tanpa palang yang akan kami tutup," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Herman Hanafi, Rabu 27 Mei kemarin. Penutupan itu menyusul akan dioperasikan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line hingga ke Cikarang.
Menurutnya, jika tetap dibiarkan maka rentan terjadinya kecelakaan kereta. Sebab, nantinya KRL bisa melintas lima menit sekali. Perlintasan sebidang itu terdapat di sepanjang rel kereta mulai Kedungwaringin hingga Kota Bekasi.
Saat ini, kata dia, pihaknya tengah mengidentifikasi kembali jumlah perlintasan sebidang ataupun liar tersebut dan berkordinasi dengan pemerintah pusat untuk penutupan itu. Herman menjelaskan, ada tiga proyek besar yang mendukung pengoperasian double-double track (DDT) di Kabupaten Bekasi.
Antara lain, underpass Tambun, underpass Cibitung, dan flyover Lemah Abang di Cikarang Utara. "Perlintasan yang ditutup bisa dialihkan ke tiga proyek itu," jelasnya.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kabupaten Bekasi Dedi Supriyadi, mengatakan tiga proyek diantaranya dua underpass dan satu flyover itu ditargetkan rampung pada 2016 mendatang.
"Pembangunannya oleh pemerintah pusat, Kami hanya menyediakan lahan," katanya.
(whb)