Pengakuan Haji Lulung Soal Prostitusi Artis

JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung angkat bicara soal prostitusi artis yang tengah menjadi buah bibir di masyarakat.

Haji Lulung menuturkan, tidak sepakat dengan apa yang diutarakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal pejabat yang menggunakan jasa PSK artis mendapatkan uang dari hasil korupsi. Menurut Lulung, entah itu korupsi atau tidak, prostitusi kembali kepada pendirian orangnya sendiri, mungkin saja oknum pejabat tersebut memang membutuhkan.

"Pejabat ataupun anggota DPR kan manusia juga mungkin ada faktor tentang segala macem, karena iseng barang kali," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu 13 Mei kemarin. Politikus PPP itu mengakui jika peredaran prostitusi sudah menyebar ke mana-mana.

Bahkan, anak kecil yang sudah memegang handphone saja sudah dapat mengetahuinya lantaran hampir setiap hari menerima pesan singkat penawaran PSK. Untuk itu, Lulung berharap agar semua pihak terkait yang bertanggung jawab maraknya prostitusi melalui media online, hotel ataupun SMS duduk bersama mencari solusinya.

"Saya sering dapat pesan singkat penawaran PSK, anak saya juga sering. Tapi saya hapus langsung. PPP gitu loh," aku Lulung.

Terkait prostitusi dikalangan artis, Lulung menilai jika artis yang terlibat itu tidak dapat disebut sebagai selebriti profesional. Selebriti yang terlibat dalam prostitusi online biasanya baru sebatas pemeran figuran semata dalam dunia hiburan di Indonesia.

"Kalau artis benar, ngapain dia berbuat kayak gitu. Paling itu artis figuran," ujarnya.