Ahok: Biarin Dibilang Preman...

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan tidak akan segan-segan meminta dana dari perusahaan properti di Jakarta Utara untuk pembangunan tanggul Pluit-Marunda.

Ahok menuturkan, untuk membangun tanggul Pluit-Marunda tentunya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Oleh karenanya, demi mendapatkan dana segar itu Ahok menegaskan, tidak akan segan-segan meminta kepada perusahaan properti yang memiliki bisnis di Jakarta Utara untuk membantu pembiayaan pembangunan tanggul raksasa tersebut.

"Itu nanti kita ukur seberapa besar kontribusi mereka. Biarin dibilang preman yang penting saya preman berseragam," tutur Ahok di Kantor Pemkot Jakarta Utara, Rabu 1 April kemarin. Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI ingin membangun tanggul, mulai dari sisi utara Marunda hingga sisi utara Pluit.

Nantinya, proyek tanggul itu akan terintegrasi dengan National Capital Integrated Coastal Development (NCCID) atau Giant Sea World yang bernilai sekitar Rp600 triliun.

Terpisah, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi secara khusus menyoroti permasalahan banjir dan rob (pasang air laut) yang kerap terjadi Jakarta Utara setiap musim hujan tiba."Atasi rob, pembuatan tanggul di pantai dapat dilakukan untuk mencegah rob naik ke daratan," jelas Rustam.