Ratusan Siswa Korban Kebakaran Tanah Abang Butuhkan Perlengkapan Sekolah

Jum'at, 06 Maret 2015 - 16:12 WIB
Ratusan Siswa Korban Kebakaran Tanah Abang Butuhkan Perlengkapan Sekolah
Ratusan Siswa Korban Kebakaran Tanah Abang Butuhkan Perlengkapan Sekolah
A A A
JAKARTA - Anak-anak korban kebakaran di Tanah Abang, Jakpus kini membutuhkan sumbangan peralatan sekolah. Sejauh ini bantuan yang datang masih berupa sembako dan pakaian layak pakai.

Ketua RW 12, Agus Iskandar mejelaskan, terdapat 400 warganya yang masih sekolah membutuhkan bantuan seragam dan perlengakapan sekolah. Sebanyak 400 siswa itu kini berada di Posko Utama pengungsian yang ada di RW 12.

Dia menuturkan, ratusan remaja yang masih duduk di SD, SMP, dan SMA terpaksa tidak masuk sekolah karena perlengkapan sekolahnya ludes dimakan api.

"Ada 200 anak SD, 150 anak SMP, dan 50 anak SMA yang membutuhkan perlengkapan sekolah," ujarnya saat ditemui Sindonews di Posko RW 12, Jati Bunder, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2015).

Agus memaparkan, kebanyakan, anak-anak sekolah yang tidak mengikuti pelajaran itu merasa minder bila harus berangkat sekolah tanpa menggunakan seragam sekolah.

"Saya khawatir karena mereka itu sebentar lagi akan melangsungkan UN. Kalau seperti ini, kasihan masa depan mereka. Bisa terancam hanya gara-gara minder saja," terangnya.

Salah seorang anak korban kebakaran, Dila (14) yang duduk di kelas III SMP 70 mengakui seluruh perlengakapan sekolahnya ludes terbakar.

"Semua perlengkapan saya ikut terbakar sama rumah Bapak. Kami hanya sempat menyelamatkan surat-surat berharga saja, lainya ga ada. Ini pun saya pakai kaos dari hasil sumbangan," paparnya.

Siswa yang duduk di bangku jelas 3 itu pun terpaksa tidak masuk sekolah di hari ini. Dia mengaku malu berangkat ke sekolah menggunakan seragam biasa dan sandal jepit.

"Saya ga masuk hari ini, padahal ada ulangan. Senin (9 Maret 2015) mendatang, di sekolah itu UN. Saya juga ga tau nanti mau berangkat apa engga. Ga ada uang juga mau beli perlengkapan (sekolah) baru. Uang bapakkan juga ikut terbakar sama kartu-kartu tabungannya," keluhnya.

Begitu juga dengan siswa yang duduk di bangku kelas 2 SMP 38, Ajeng (13) menyatakan, kalau saat ini, orang tuanya tidak memiliki uang untuk membelikannya seragam sekolah. Dia erharap agar pihak pemerintah memberikan sumbangan perlengkapan sekolah.

"Hari Senin juga saya ada ujian kenaikan kelas. Saya takut kalau sampe ga fokus belajar karena tidak bunya buku bacaan, bisa ga naik kelas. Padahak saya pengen pinter. Tolong bilangin ke Pak Jokowi, saya mau dibeliin perlengkapan sekolah," pintanya.

Menanggapi hal itu, warga RT 15/12, Aji menyatakan, agar pihak sekolah memberikan solusi pada tiap muridnya yang terdampak kebakaran itu untuk tetap dibiarkan mengikuti ujian sekolah. Bahkan, dia meminta agar pihak sekolah terkait menyediakan alat tulis agar anak didiknya itu dapat mengikuti ujian seperti anak-anak lainnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7245 seconds (0.1#10.140)