Bus Sedang Diubah, Mikrolet & KWK Disarankan Dihapus

Kamis, 05 Maret 2015 - 09:11 WIB
Bus Sedang Diubah, Mikrolet & KWK Disarankan Dihapus
Bus Sedang Diubah, Mikrolet & KWK Disarankan Dihapus
A A A
JAKARTA - Daripada mengubah ukuran Kopaja dan Metromini menjadi lebih besar, Pemprov DKI Jakarta disarankan menghapus angkutan umum yang sekelas Koperasi Wahana Kalpika (KWK), dan Mikrolet. Alasanya, angkutan umum tersebut dampak positifnya lebih kecil dibanding negatifnya.

"Mikrolet, KWK dan sebagainya itu berkapasitas kecil tapi membuat macet dengan mangkal sembarangan. Lebih baik itu saja yang dihapus dan diganti bus besar," kata pengamat transportasi dari Universitas Tarumanegara Leksmono Suryo Putranto di Jakarta, Rabu 4 Maret 2015.

Bus sedang seperti Kopaja dan Metromini, lanjut Leksmono, masih dibutuhkan di Jakarta mengingat Ibu Kota masih terdapat kondisi jalan kecil. Dimana, masyarakat perkampungan masih membutuhkan bus tersebut.

Di Hongkong saja, kata dia, bus sedang masih ada meski segala transportasi massal, seperti Mass Rapid Transit (MRT), Monorail dan sebagainya di sana sudah lengkap. Artinya, bus sedang itu masih dibutuhkan di sebuah kota lantaran tidak semua kondisi jalan berkapasitas besar.

"Saya jadi bingun, satu sisi (Gubernur DKI Jakarta) Ahok sedang membahas Kopaja AC boleh masuk koridor enam. Lalu sekarang mau diganti bus besar. Lebih baik hapus saja KWK dan mikrolet," tegasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5172 seconds (0.1#10.140)