Benahi Jakarta, Ahok Andalkan Qlue

Senin, 15 Desember 2014 - 14:46 WIB
Benahi Jakarta, Ahok Andalkan Qlue
Benahi Jakarta, Ahok Andalkan Qlue
A A A
JAKARTA - Untuk membenahi ibu kota, Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) meluncurkan aplikasi yang bisa memonitor lingkungan selama 24 jam.

Dengan aplikasi Qlue yang dapat diunduh di media online Pemprov DKI, masyarakat bisa mengadukan masalah lingkungannya yang dijamin akan ditanggapi segera petugas di lapangan.

"Kami akan siap merespon semua keluhan masyarakat supaya kota ini lebih tertib dan bermasyarakat," ungkap Ahok di sela-sela meluncurkan sistem smartcity Jakarta di Balai Kota DKI, Senin (15/12/2014).

Smartcity itu dapat dimanfaatkan oleh warga Jakarta melalui aplikasi internet di komputer maupun telepon pintar yang bernama Qlue. Dari aplikasi ini masyarakat dapat menyampaikan segala keluhannya tentang layanan publik.

Nantinya data itu tersambung ke aplikasi kontrol yang dimiliki oleh setiap petugas Pemprov DKI Jakarta maupun kepolisian yang bernama Crop atau cepat respon opini publik.

Sistem itu juga terkoneksi dengan google, googlemap, 300 unit CCTV di tengah kota Jakarta. Sehingga warga Jakarta ketika ingin berpergian dapat memantau terlebih dahulu ruas jalan lalu lintas yang macet dan tidak macet.

Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Humas (Diskominfomas) DKI Jakarta Agus Bambang Setiowidodo menambahkan, menyebutkan, Qlue itu merupakan sosial media yang memiliki sarana penyampaian aspirasi pengaduan real time. Pada 2015 pihaknya akan menambah 500 unit CCTV lagi yang akan terkoneksi dengan smartcity.

Di googlemap, masyarakat bisa memantau kondisi riil lalu lintas, suasana di sekitarnya dan lain sebagainya.

Bahkan dengan menggunakan smartcity, setiap kepala SKPD terkait dapat memantau petugasnya yang terdekat untuk dikerahkan.

Dia menyontohkan, masyarakat mengunggah sebuah foto berisikan tumpukan sampah. Nantinya pejabat terkait akan mencari anak buahnya yang berada di posisi terdekat untuk menindaklanjuti masalah tersebut.

Smartcity itu pada 2015 akan dikelola oleh unit pengelola teknis (UPT) tersendiri. Sumber daya manusia (SDM) di dalam UPT itu akan mengatur dan menjaga website itu untuk menampung semua keluhan publik. Semua keluhan itu dihubungkan ke aplikasi Crop.

”Tindaklanjut semua pelayanan itu tergantung dari masing-masing kepala SKPD. Baik itu Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, kepolisian dan lain sebagainya,” beber Agus.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4515 seconds (0.1#10.140)