Calo SIM Marak di Polres Bogor Kota

Kamis, 02 Oktober 2014 - 20:44 WIB
Calo SIM Marak di Polres Bogor Kota
Calo SIM Marak di Polres Bogor Kota
A A A
BOGOR - Praktik percaloan dalam pengurusan SIM dan STNK di lingkungan Polres Bogor Kota sangat marak dan dikeluhkan masyarakat.

Bahkan, tak jarang oknum aparat kepolisian yang bertugas di Polres Bogor Kota tak sungkan-sungka menawarkan jasa mengurus SIM maupun STNK dengan cara cepat dan biaya mahal kepada masyarakat di area parkir Polres Bogor, Jalan KS Tubun, Bogor Utara, Kota Bogor.

"Mau apa pak, bikin SIM? Sudah ada yang mengurus atau mau saya urus?" kata salah satu oknum petugas kepolisian di area parkir tepi Jalan KS Tubun kepada Sindonews, Kamis (2/10/2014).

Tak hanya di situ, praktik percaloan juga terlihat di tengah-tengah antrean pembuatan SIM dan di gang dekat lokasi tes kesehatan.

"Mau kemana pak, sudah ada yang ngurus?" tanya oknum polisi lainnya yang tengah duduk tak jauh dari belakang lokasi koperasi Polres Bogor Kota kepada setiap pemohon SIM baru.

Informasi diperoleh mengurus SIM melalui calo bervariasi mulai dari Rp300.000 hingga Rp500.000.

Padahal sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun 2010 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Polri Indonesia membuat SIM C baru hanya Rp100.000, SIM A baru Rp120.000, SIM B baru Rp120.000 dan SIM B II baru Rp120.000.

"Belum pungutan biaya tes kesehatan Rp12.000, yang katanya biaya asuransi dikelola oleh yayasan," ujar HS (40), warga Cimahpar, Bogor Utara, Kota Bogor usai mengurus SIM.

Dia mempertanyakan biaya kesehatan dengan modus asuransi itu, masuknya ke mana dan kenapa harus yayasan yang mengelola.

Hal senada diungkapkan SF (38), warga Pulogeulis, Bogor Tengah, Kota Bogor.

Dia mengaku kaget banyaknya pungutan di luar biaya resmi yang ditetapkan resmi sesuai aturan pemerintah.

"Iya dulu perasaan enggak ribet dan enggak banyak pungutan. Sekarang malah ribet dan lama. Biaya makin besar tapi pelayanan kurang maksimal," ungkapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9779 seconds (0.1#10.140)