Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Didorong Ibunda, Sandiaga Uno Luncurkan Buku Kerja Tuntas, Kerja Ikhlas
Didorong Ibunda, Sandiaga Uno Luncurkan Buku Kerja Tuntas, Kerja Ikhlas
A
A
A
JAKARTA - Cawagub DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Salahuddin Uno, meluncurkan bukunya berjudul "Kerja Tuntas, Kerja Ikhlas: One Way Ticket To Success" di Matraman, Jakarta Timur, Rabu siang.
Di hadapan tamu undangan Sandi bercerita kendala saat akan menulis. Bahkan Sandi pesimis meluncurkan buku yang dibuatnya selama delapan tahun tersebut, karena takut tidak ada yang membeli dan membacanya.
"Apa pantas saya menulis? Bisa enggak sih nulis buku? Apa nanti ada yang baca? Apa ada yang beli?" kata Sandi di lokasi, Rabu (18/1/2017). Berkat dorongan sang ibunda Mien R Uno, akhirnya Sandi memutuskan untuk menulis dan menerbitkannya.
"Ibu saya yang mendorong saya untuk menulis. Karena jujur, saya mau buat Ibu bahagia dengan peluncuran buku ini," jelasnya. Suami dari Nur Asia itu mengatakan, buku tersebut tak memuat biografi dirinya.
"Saya takut buku ini membuat saya jadi riya. Jadi, ini adalah sebuah cerita saya mulai dari SD, SMP, dan SMA. Sampai saya menjadi seorang pengusaha," ujar Sandi.
Buku tersebut berisi motivasi bagi generasi penerus, agar tidak patah semangat dalam meraih masa depan. "Mudah-mudahan buku ini membawa motivasi. Saya percaya, insya Allah kita pasti bisa merebut kesuksesan," katanya.
Sandi menepis anggapan soal aji mumpung peluncuran buku dalam momen Pilgub DKI Jakarta 2017. "Buku ini tidak ada kaitannya dengan politik. Ini sebuah refleksi tanda syukur, karena berkah tiada henti yang saya terima sepanjang hidup ini," tegas Sandi .
Sandi berharap, buku tersebut bisa memotivasi khususnya bagi para pebisnis pemula. "Buku ini dimaksudkan untuk berbagi dan bukan untuk menggurui siapapun. Semoga bisa menjadi inspirasi para pebisnis," tambahnya.
Sementara itu, ibu kandung Sandiaga Uno, Mien R Uno mengatakan, buku tersebut berisi kisah inspiratif yang dialami oleh putranya. "Supaya orang tahu Sandi telah melakukan hal-hal baik jauh sebelum sekarang seperti berbagi ilmu bisnis di Setara dan ada yayasan juga," kata Mien saat mendampingi Sandi.
Di hadapan tamu undangan Sandi bercerita kendala saat akan menulis. Bahkan Sandi pesimis meluncurkan buku yang dibuatnya selama delapan tahun tersebut, karena takut tidak ada yang membeli dan membacanya.
"Apa pantas saya menulis? Bisa enggak sih nulis buku? Apa nanti ada yang baca? Apa ada yang beli?" kata Sandi di lokasi, Rabu (18/1/2017). Berkat dorongan sang ibunda Mien R Uno, akhirnya Sandi memutuskan untuk menulis dan menerbitkannya.
"Ibu saya yang mendorong saya untuk menulis. Karena jujur, saya mau buat Ibu bahagia dengan peluncuran buku ini," jelasnya. Suami dari Nur Asia itu mengatakan, buku tersebut tak memuat biografi dirinya.
"Saya takut buku ini membuat saya jadi riya. Jadi, ini adalah sebuah cerita saya mulai dari SD, SMP, dan SMA. Sampai saya menjadi seorang pengusaha," ujar Sandi.
Buku tersebut berisi motivasi bagi generasi penerus, agar tidak patah semangat dalam meraih masa depan. "Mudah-mudahan buku ini membawa motivasi. Saya percaya, insya Allah kita pasti bisa merebut kesuksesan," katanya.
Sandi menepis anggapan soal aji mumpung peluncuran buku dalam momen Pilgub DKI Jakarta 2017. "Buku ini tidak ada kaitannya dengan politik. Ini sebuah refleksi tanda syukur, karena berkah tiada henti yang saya terima sepanjang hidup ini," tegas Sandi .
Sandi berharap, buku tersebut bisa memotivasi khususnya bagi para pebisnis pemula. "Buku ini dimaksudkan untuk berbagi dan bukan untuk menggurui siapapun. Semoga bisa menjadi inspirasi para pebisnis," tambahnya.
Sementara itu, ibu kandung Sandiaga Uno, Mien R Uno mengatakan, buku tersebut berisi kisah inspiratif yang dialami oleh putranya. "Supaya orang tahu Sandi telah melakukan hal-hal baik jauh sebelum sekarang seperti berbagi ilmu bisnis di Setara dan ada yayasan juga," kata Mien saat mendampingi Sandi.
(whb)
Explore More