Berjalan Kaki dari Ciamis, Syarif Bergetar dengan Sambutan Warga

Jum'at, 02 Desember 2016 - 19:41 WIB
Berjalan Kaki dari Ciamis, Syarif Bergetar dengan Sambutan Warga
Berjalan Kaki dari Ciamis, Syarif Bergetar dengan Sambutan Warga
A A A
JAKARTA - Warga Ciamis yang berjalan kaki menuju kota Jakarta itu mengaku bahagia ikut Aksi Bela Islam III karena panggilan hati. Meski sempat ditolak armada bus, warga Ciamis tak kendur berjuang ke Jakarta lantaran sudah menyatukan hatinya.

Salah seorang warga Ciamis, Syarif Abdurahman mengatakan, dia bahagia meski hanya berjalan kaki ke Jakarta hingga akhirnya sampai ke Monas dan bergabung bersama dengan massa Aksi Bela Islam III lainnya di Monas. Adapun alasan warga Ciamis berjalan kaki karena tidak ada bus di daerah asalnya itu yang mau mengangkut 9.000 warga Ciamis untuk ikut Aksi Bela Islam III.

Meski sempat beberapa kali mengupayakan untuk menyewa bus dari luar kota Ciamis itu, katanya, tetap tak ada satu pun bus yang mau mengangkut warga Ciamis, mereka selalu ditolak.

"Kami jalan kaki akhirnya ke sini (Monas) karena kami juga kan tidak bisa memaksa PO Bus. Jadi mungkin ini cobaan memperjuangkan kebenaran," ujarnya di Monas, Jakpus, Jumat (2/12/2016).

Adapun rute yang diambilnya itu kata Syarif, melalui Tasikmalaya, Garut, Bandung, Cimahi hingga Padalarang. Saat di Padalarang, mereka pun ditawari untuk menaiki bus guna melanjutkan perjalan, namun mereka sempat menolak.

"Pak Munarman (perwakilan GNPF-MUI) telepon, beliau bilang kalau tak naik bus, tak keburu waktunya," tuturnya.

Akhirnya, kata Syarif, warga Ciamis mau naik bus dari Padalarang menuju tempat persinggahan mereka di Masjid At-Tin, Jakarta Timur. Mereka tiba disana hari Kamis, 1 Desember kemarin. Rombongan lalu melanjutkan perjalanannya pukul 05.00 WIB dengan berjalan kaki menuju Monas.

Dia menambahkan, saat melakukan perjalanannya dengan berjalan kaki, dia mengalami berbagai macam pengalaman, seperti rombongan yang kerap disambut warga di kota yang mereka lintasi. Bahkan, warga juga menjamu rombongannya dan memberikan bantuan makanan gratis.

"Luar biasa antusiasme umat muslim. Bantuan terus mengalir. Begitu kalau umat Islam sudah bersatu, tak akan bisa dipisahkan," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5690 seconds (0.1#10.140)