Demo 4 November, Kapolri: Jangan Anarkis, Kami Juga Punya Prosedur

Minggu, 30 Oktober 2016 - 11:12 WIB
Demo 4 November, Kapolri: Jangan Anarkis, Kami Juga Punya Prosedur
Demo 4 November, Kapolri: Jangan Anarkis, Kami Juga Punya Prosedur
A A A
JAKARTA - Menjelang aksi unjuk rasa besar-besaran pada 4 November 2016 mendatang, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta kepada anggotanya untuk tidak mudah terprovokasi. Unjuk rasa rencananya akan dilakukan ormas Islam dan warga untuk menyikapi pernyataan dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Dari hasil rapat antara Kapolri, Wakapolri dan Kakobrimob menerangkan ada beberapa titik yang dijadikan unjuk rasa diantaranya Balai Kota DKI Jakarta, Monumen Nasional, Istana Negara, Bekasi, Tangerang, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

Untuk mengantisipasi unras yang rusuh, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta seluruh jajaran di Polri tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi terhadap isu-isu yang berkembang menjelang unras. (Baca: Demo 4 November, Polda Perketat Pintu Masuk Ibu Kota)

"Kami koordinasi untuk teman yang bertugas jangan mudah terprovokasi apalagi sampai melakukan aksi kekerasan. Jadi tolong betul jangan sampai anarkis," tegas Tito di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (30/10/2016).

Namun, jika nantinya unras terjadi tindak kriminal bahkan sampai mengancam nyawa masyarakat maka Polri akan melakukan langkah hukum baik persuasif dan pidana.

"Kami lihat sesuai prosedur atau tidak. Kalau dilakukan dengan cara damai tentu akan kami lindungi, amankan. Tapi jangan sampai gunakan cara anarkis atau kekerasan maka kami punya prosedurnya juga," terang Tito.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6383 seconds (0.1#10.140)