Jaksa Berusaha Hadirkan Teman Jessica dan Polisi Australia

JAKARTA - Salah satu Jaksa Penuntut Umum (JPU) Shandy Handika mengatakan akan memboyong teman Jessica sewaktu berada di Australia, bernama Christie. Hal itu karena Christie dianggap paling mengetahui kondisi emosi Jessica.

"Kalau Christie memang bisa datang, ya kita hadirkan," kata Shandy di PN Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).

Shandy melanjutkan, ‎Christie dianggap mengetahui perilaku dan temperamen terdakwa. Hal ini sendiri disampaikan Psikiatri RSCM, Natalia yang pernah mengonfirmasi kejiwaan Jessica kepada Cristie.

Natalia memberi keterangan bahwa Jessica pernah melakukan percobaan bunuh diri di Australia. Namun, untuk lebih menguatkan tentu harus menghadirkan Christie.

"Christie itu sampai terakhir kami panggil memang belum ada tanggapan," lanjutnya.

Di samping itu, Shandy mengatakan pihaknya juga akan berusaha menghadirkan polisi Australia sebagai saksi supaya bisa menjelaskan catatan-catatan 14 kasus yang dilakukan Jessica selama di Australia. Akan tetapi, itu semua menunggu lampu hijau dari Majelis Hakim.

‎"Kami masih berusaha untuk panggil, cuma waktu (mengajukan saksi) dari kita kan sudah habis. Jadinya kalau memang memungkinkan untuk hadir, ya kita hadirkan. Tapi kalau tidak diperkenankan Majelis Hakim, ya sudah tidak masalah‎," ujar Shandy.