Ditanya Hakim, Ini Kata Resepsionis Kafe Olivier

Kamis, 28 Juli 2016 - 15:13 WIB
Ditanya Hakim, Ini Kata Resepsionis Kafe Olivier
Ditanya Hakim, Ini Kata Resepsionis Kafe Olivier
A A A
JAKARTA - Sidang kasus kematian Wayan Mirna Salihin kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat dengan agenda mendengarkan saksi-saksi, salah satunya resepsionis Kafe Olivier.

Berdasarkan pantauan, sidang kesembilan yang digelar ini mulai sekitar pukul 14.00 WIB. Sidang dihadiri kuasa hukim Jessica Kumala Wongso, Jaksa Penuntut Umum (JPU), keluarga korban Wayan Mirna Salihin, dan dipimpin Ketua Majelis Hakim bernama Kisworo.

Saksi yang dihadirkan ini adalah Resepsionis Kafe Olivier bernama Resmiyati. Dalam sidang, dia ditanyai anggota hakim Binsar Gultom.

Dalam kesaksiannya, Resmayati mengaku kalau meja 54 itu sudah dipesan sebelumnya. Pasalnya, dia pula yang mencatat meja mana saja yang akan dipesan pelanggannya. Namun, dia tak tahu soal pesanan makanan yang ada di meja 54 itu. Alasannya, saat itu dia tengah sibuk mengurusi pesanan meja lainnya.

Adapun yang dia ketahui tentang pesanan menu itu berdasarkan bill. Dia pun menganggap, tingkah Jessica itu agak aneh. Pasalnya, jarang pengunjung membayar dahulu. Biasanya, kalau pun pelanggan memesan dahulu, hidangan biasanya diminta disediakan saat para tamu pemesan datang.

Lebih Lanjut, saat ditanyai soal sosok Rangga, dia pun menjawab kalau Rangga sudah dianggap seperti adiknya saja. Dia pun memanggilnya dengan sebutan Item dan memiliki sifat kekanakan. Saat ditanyai soal tamu-tamu Kafe Olivier, dia mengatakan, kalau sejak adanya kasus kematian Mirna, kafe tempatnya bekerja tampak sepi pelanggan.

"Sehari setelah kejadian hanya satu pelanggan pernah, kami bingung. Orang ada yang tunjuk-tunjuk doang dari luar jendela, tapi tak ada yang mau masuk," kata Resmiyati di PN Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2016).

Saat ini, menurut dia, Kafe Olivier belum terlalu terkenal. Walaupun sempat sepi, kata dia, tempatnya bekerja itu cukup membutuhkan waktu sebulan untuk ramai kembali.

"Olivier saat itu belum boomjng, artinya hanya pelanggan dari mall saja, baru sekarang saja ada sosial media juga. Setelah ada di media, sepi. Lalu setelah sebulanan lebih baru mulai ramai kembali. Malah ada yang hanya datang untuk foto-foto saja," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5498 seconds (0.1#10.140)