Peringati Turunnya Alquran, Laskar Aswaja Santuni Anak Yatim

Kamis, 23 Juni 2016 - 17:25 WIB
Peringati Turunnya Alquran, Laskar Aswaja Santuni Anak Yatim
Peringati Turunnya Alquran, Laskar Aswaja Santuni Anak Yatim
A A A
JAKARTA - Berbagai cara dilakukan umat muslim untuk menyempurkanakan ibadah selama menjalani puasa di bulan Ramadhan, salah satunya dengan memperingati turunnya Alquran pertama kali yang jatuh pada 17 Ramadhan. Salah satunya oragnisasi kepemudaan yang selama ini concerni di bidan dakwah keislaman Laskar Aswaja.

Ketua DPP Laskar Aswaja, Adhi Thobink mengatakan, peristiwa turunnya Alquran di muka bumi melalui Nabi Muhammad sebagai petunjuk umat muslim di seluruh dunia sudah sepatutnya diperingati semua muslimin di dunia, termasuk di Indonesia. Karena itu, pihaknya juga menggelar acara buka bersama ratusan anak yatim sebagai sebuah refleksi pentingnya kebersamaan dalam meraih kesempurnaan berpuasa melalui peringatan Nuzul Quran tersebut.

"Acara ini sebagai refleksi atas diturunkannya Alquran, juga sebagai kesempatan untuk memperbanyak pahala dan amal ibadah di bulan suci ramadhan dengan cara peduli dan berbakti kepada anak yatim, di mana kepedulian terhadap anak yatim sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW," ungkap Adhi dalam keterangan yang diterima wartawan, Kamis (22/6/2016).

Adhi menambahkan, sebagai organisasi kepemudaan yang konsern di bidang dakwah ke-aswaja-an, pihaknya selalu berusaha konsisten mengawal dan mempertahankan Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja), ajaran yang lebih mengedepankan toleransi antar sesam umat beragama.

"Apalagi, perkembangan Islam dewasa ini semakin dinamis seiring dengan semakin banyaknya tindakan yang mengatasnamakan Islam. Tetapi berwajah garang, main kasar dan tidak mencerminkan Islam itu sendiri," tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Adhi, Laskar Aswaja memiliki peran penting untuk terus menyampaikan ajaran Islam yang mengedepankan saling menghormati, tidak bertindak represif.

"Terutama di bulan ramadhan dimana setiap umat muslim diwajibkan untuk melatih diri menahan hawa hawa nafsu. Ini menjadi penting untuk disebarkan kepada masyarakat luas agar tak ada lagi kelompoik tertentu yang melakukan tindakan anarkis dengan mengatasnamakan Islam," serunya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1300 seconds (0.1#10.140)