Libur Panjang, Waspada Kemacatan di Tol Cikampek

Selasa, 03 Mei 2016 - 18:05 WIB
Libur Panjang, Waspada Kemacatan di Tol Cikampek
Libur Panjang, Waspada Kemacatan di Tol Cikampek
A A A
JAKARTA - PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek memprediksi jumlah arus lalu lintas meningkat hingga 37,06% menjelang libur panjang. Peningkatan dan kepadatan kendaraan di ruas tol terpadat di Indonesia itu dirediksi akan berlangsung mulai Rabu 4 Mei dan Kamis 5 Mei 2016.

Humas PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto mengatakan, Rabu merupakan hari terakhir masyarakat Ibu Kota dan sekitarnya beraktivitas. Diperkirakan, usai pulang kerja mereka akan liburan atau pulang kampung, karena terdapat libur panjang mulai Kamis hingga Minggu. Diperkirakan hari itu jumlah kendaraan di tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Cikampek mencapai 106 ribu.

"Meningkat dari biasa sebanyak 77 ribu, dan kemungkinan akan terus bertambah, dan sudah kami antisipasi jika terjadi lonjakan panjang di tol Jakarta maupun Cikampek," katanya di Bekasi, Selasa (3/5/2016).

Iwan menuturkan, untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di jalan tol, pihaknya akan menempatkan petugas di titik rawan kemacetan. Misalnya di pertemuan antara Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan Jalan Tol Dalam Kota di Cikunir, sejumlah rest area Kilometer 19, 33, 39, dan 62 serta gerbang Jalan Tol Cikarang Utama.

Bila terjadi kemacetan di Cikunir, kata Iwan, pihaknya akan melakukan rekayasa arus lalu lintas, yakni buka-tutup lalu lintas dari arah Rorotan yang akan menuju Cikampek dengan prioritas utama lalu lintas dari arah Cawang, Jakarta Timur dan Jatiasih, Bekasi yang akan menuju Cikampek.

Selain itu, kata dia, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas di Ramp 3 Cikunir melalui gerbang Jalan Tol Kalimalang 2 jika antrean telah mencapai Kilometer 40 (Jatiasih) Ruas JORR, Km 2 (Halim) ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dan Kilometer 3 (Pancoran) ruas Jalan Tol Dalam Kota.

Iwan menyatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk melancarkan arus lalu lintas di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek. "Pengalihan arus lalu lintas melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Barat 3 dan masuk kembali melalui Cikarang Barat 1 untuk arus mudik mendatang," tuturnya.

Adapun untuk kemacetan di titik peristirahatan, petugas akan melakukan buka-tutup jika penuh. Selain itu, bila kondisi kemacetan cukup parah, petugas bakal melakukan sistem lawan arah atau contra flow. Sedangkan di gardu transaksi, petugas akan melakukan sistem jemput bola bila terjadi antrean panjang.

Iwan mengimbau, pengguna jalan menggunakan E-Toll Card untuk pembayaran transaksi di GTO atau menyiapkan uang pas untuk transaksi tunai. Mengisi bahan bakar yang cukup sehingga tidak perlu mengisi BBM di tempat istirahat yang menyebabkan kemacetan panjang akibat kendaraan masuk rest area.

"Membawa perbekalan secukupnya selama perjalanan, dan mempersiapkan kondisi fisik kendaraan dan pengemudi sebelum melakukan perjalanan," imbuhnya.

Hingga saat ini, pantauan di Jalan tol Jakarta-Cikampek kemacetan sudah mulai terjadi sejak Selasa (3/5/2016). Kemacetan akan berlangsung hingga esok hari.

Sementara Polresta Bekasi Kota menyiagakan petugas di sejumlah titik ruas jalan tol Jakarta-Cikampek dan jalur arteri pada saat libur panjang mulai 5 Mei mendatang. Hal itu dilakukan mengantisipasi apabila ruas jalan bebas hambatan tersebut terjadi kemacetan.

Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota, Kompol Bayu Pratama, mengatakan, petugas ditempatkan di sejumlah off ramp tol sehingga bisa menginformasikan kepada pengguna jalan yang terjebak macet untuk memilih menggunakan jalur alternatif. "Petugas mulai disiagakan pada Selasa (3 Mei) malam," katanya.

Menurut dia, jalur alternatif di wilayah tersebut adalah Jalan KH Noer Alie-M Hasibuan-Kalimalang-Pantai Utara Kabupaten Bekasi. Di setiap simpul kemacetan jalan utama, ditempatkan petugas untuk mengurai kemacetan lalu lintas.

"Jika jalan tol tidak mampu menampung, akan dibatasi kendaraan masuk tol," ujarnya. (Baca: Libur Panjang, Tol Cikampek Padat Merayap)

Hal yang sama juga dilakukan oleh polisi di Kabupaten Bekasi. Petugas akan ditempatkan di sejumlah ruas jalan tol. Untuk mengarahkan pengguna jalan yang ingin menggunakan jalur alternatif yakni Pantai Utara (Pantura) Jawa atau Bandung.

Misalnya, pengguna jalan bisa keluar Jalan Tol Cibitung di Kilometer 22 atau Jalan Tol Cikarang Barat di Kilometer 28. Bahkan, setiap libur panjang ruas jalan tol Jakata-Cikampek selalu dipadati kendaraan. Sebab, puluhan ribu kendaraan bersamaan masuk ke ruas jalan tersebut untuk menuju Cikampek.

Kepadatan, di jalan tol dipicu antrean masuk ke sejumlah rest area, sehingga melambatnya kendaraan itu mengganggu laju kendaraan di belakangnya. Sementara itu jalur pantura Bekasi-Karawang cenderung lancar. Adapun di jalur Pantura di Kabupaten Bekasi yaitu Diponegoro-Sultan Hasanudin-Teuku Umar-Imam Bonjol-Kabupaten Karawang.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3803 seconds (0.1#10.140)