Ingin Perkosa Lina, HWK Tewas di Tangan Teman Sendiri

Senin, 02 Mei 2016 - 22:11 WIB
Ingin Perkosa Lina, HWK Tewas di Tangan Teman Sendiri
Ingin Perkosa Lina, HWK Tewas di Tangan Teman Sendiri
A A A
BOGOR - Pemuda Kampung Ciherang Inpres, Desa Ciherang, Dramaga, Kabupaten Bogor tewas usai duel dengan rekannya sendiri menggunakan celurit di kampung halamannya. Korban berinisial HWK (23), yang sedang mabuk itu tewas di tangan kerabatnya YYP (24).

Berdasarkan data yang dihimpun, kasus penganiayaan berujung maut itu bermula saat korban mendatangi indekos pelaku pada pukul 01.30 WIB. Saat itu, korban dalam kondisi sempoyongan akibat pengaruh miras diduga berusaha memperkosa Lina (22), pacar pelaku yang saat itu sedang tidur di dalam kamar.

Pelaku yang tidak terima dengan perlakuan korban terhadap kekasihnya lantas menegurnya. Bukannya meminta maaf, korban malah keluar dan mengajak berkelahi.

"Kemudian pelaku menyalakan kamar dan melihat baju pacarnya yang tengah tidur terbekap sudah dalam kondisi terbuka setengah badan. Saat itulah pelaku menegur dan mengajak korban keluar," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena di Bogor, Senin (2/5/2016).

Semula berkelahi hanya menggunakan tangan kosong, korban langsung berlari dan datang kembali membawa celurit. Mengetahui korban membawa celurit, pelaku pun meminjam celurit ke rekannya.

"Saat itulah terjadi perkelahian yang keduanya menggunakan celurit hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Karena banyak mengeluarkan darah dari luka bacok pada betis kanannya," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Dramaga Kompol Syaifudin Gayo mengungkapkan, korban tewas akibat menderita luka bacok pada bagian betis kaki sebelah kanan. Sedangkan pelaku mengalami luka bacok pada bagian punggung.

"Saat berkelahi keduanya sempat dipisahkan oleh sejumlah rekannya. Kemudian keduanya dibawa ke RS Medika Dramaga Bogor karena luka yang dialami keduanya cukup parah. Namun sekitar pukul 04.30 WIB, korban meninggal dunia diduga karena kehabisan darah. Sedangkan pelaku masih menjalani perawatan," ungkapnya.

Hingga saat ini, polisi sudah mengamankan pelaku dan memeriksa sejumlah saksi. Khawatir terjadi perkelahian antar pemuda kedua kampung, dia mengimbau, agar masyarakat tidak terprovokasi karena kasus ini sudah dalam penanganan polisi.

"Kepada tokoh masyarakat tokoh agama agar memberikan imbauan damai kepada semua pihak agar kejadian tersebut tidak terulang. Kami juga meminta kepada kedua orangtua memperhatikan pergaulan anak-anaknya agar tidak terpengaruh oleh minuman keras dan narkoba dilingkungannya karena dampaknya sangat fatal," ujarnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5370 seconds (0.1#10.140)