Diperiksa KPK, Salah Satu Penyidik Bikin Ahok Mati Kutu

Rabu, 13 April 2016 - 14:07 WIB
Diperiksa KPK, Salah Satu Penyidik Bikin Ahok Mati Kutu
Diperiksa KPK, Salah Satu Penyidik Bikin Ahok Mati Kutu
A A A
JAKARTA - Usai diperiksa KPK kemarin, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku jengkel dengan salah seorang penyidik. Seorang penyidik tersebut menanyakan soal Sumber Waras yang bikin Ahok mati kutu.

Dalam pemeriksaan di gedung KPK, Ahok diperiksa oleh empat orang penyidik. Salah satu penyidik berasal dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang mencecar Ahok dengan pertanyaan sulit.

"Orang BPKP, orang yang periksa, yang tiga enak saja periksanya. Satu (penyidik) saja nih yang keluar-masuk, saya kira orang BPKP," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (13/4/2016). (Baca: Dituding Ngaco, Ketua BPK Tantang Ahok di Pengadilan)

Mantan Bupati Belitung Timur itu menyebut seorang pemeriksa dari BPKP ini menanyakan pertanyaan yang menurut dirinya sangat lucu. "Lucu banget pertanyaannya. Pertanyaannya sederhana, bukan bocorin BAP. Dia tanya 'bapak pernah enggak kepikir, bapak kan mau beli NJOP, itu harga terendah urusan negara. Bapak berhak menentukan NJOP kenapa Bapak tidak perlambat NJOP? Supaya bisa beli barang yang murah'," cerita Ahok.

Pertanyaan itu, lanjut Ahok dijawab sederhana pula. Bahwa dirinya tidak kepikir sampai sejauh itu. "Enggak pernah kepikir masalah itu karena itu, saya pikir kejahatan," terangnya.

Pertanyaan kedua bikin Ahok jengkel, penyidik tersebut bertanya seperti seorang LSM yang dibekingi anggota DPRD. "Bapak tahu enggak HGB (hak guna bangunan) RS Sumber waras akan berakhir 2018? Ini kan bahasanya LSM yang DPRD di belakang," terangnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7499 seconds (0.1#10.140)
pixels