Polisi Pastikan Sugito Bukan Pelaku Teror di Sarinah

JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan salah seorang korban meninggal akibat aksi teroris di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, bernama Sugito (43) bukan pelaku teror. Maka itu, korban sudah diperbolehkan diambil oleh keluarga.

"Korban meninggal pelaku Sugito (43) sudah boleh diambil. Sudah saya sampaikan, Tim Desus 88, Mabes (Polri), Labfor Mabes Polri, Polda Metro Jaya dan sebagainya sudah memastikan pelaku hanya berjumlah empat orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes M Iqbal, Minggu (17/1/2016).

Iqbal mengklarifikasi jumlah pelaku teror yang tewas. Kata dia, teroris yang tewas dalam teror bom dan baku tembak ada empat orang. Sedangkan, Sugito merupakan warga Griya Panorama Karawang, Jakarta Barat yang bekerja sebagai kurir.

Dia menjelaskan, awalnya pelaku berjumlah lima orang karena Sugito tewas di dekat terduga pelaku teror berinisial DJK. Sambungnya, saat kejadian korban memang jaraknya tidak berjauhan dengan pelaku.

"Kami menduga dua-duanya pelaku. Kami juga menukan identitas Sugito di sakunya bernama Sugito," tambahnya. (Baca: Pistol AKBP Untung Ada Gambar Malaikat Pencabut Nyawa, Ini Artinya)

Dengan terungkapnya Sugito sebagai korban, Polda Metro Jaya mengatakan ada delapan korban tewas, empat diduga pelaku, satu warga Negara Kanada. Pihak keluarga sudah mencocokkan hasil DNA. "Jadi jumlah pelaku empat," tutupnya.

Informasi yang dihimpun satu pelaku meninggal dunia inisial AM, usai meledakan diri di Starbucks Coffe. Sementara dua pelaku dilumpuhkan di parkiran Starbucks Coffe bernama MA (40) dan AS. Sementara DJK sebagai eksekutor pengeboman Pos Lalu Lintas Sarinah Jaya.