Denpom Telusuri Senpi Oknum TNI Perampok di Bekasi

Rabu, 19 Agustus 2015 - 19:02 WIB
Denpom Telusuri Senpi Oknum TNI Perampok di Bekasi
Denpom Telusuri Senpi Oknum TNI Perampok di Bekasi
A A A
BEKASI - Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI AD masih menelusuri senjata api yang digunakan Imam Sopingi (36) oknum TNI yang merampok juragan sembako di Bekasi. Pasalnya, oknum TNI ini sama sekali tidak dibekali senjata api oleh kesatuannya.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigadir Jendral Wuryanto mengatakan, pihaknya akan mendalami kepemilikan senjata api (senpi) jenis revolver yang Imam gunakan.

Sebab selama menjadi anggota TNI aktif, Imam tidak pernah dibekali senpi untuk melindungi diri. ”Pemberian senpi hanya untuk perwira yang memiliki jabatan sebagai komando di satuan tertentu,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (19/8/2015). Untuk itu, Imam yang berada di level bintara sudah dipastikan tidak dibekali senpi.

Untuk memudahkan penyidikan, kata dia, petugas berencana akan memindahkan Imam ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Sambil mendapatkan perawatan dan pengawasan milik TNI.

Diberitakan sebelumnya, Seorang anggota TNI Angkatan Darat, Imam Sopingi (36) kepergok saat beraksi di Kampung Kepuh, RT 2/3, Desa Waringin Jaya, RT 2/3, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Kamis 13 Agustus 2015. Aksi yang dilakukan tentara berpangkat kopral dua itu sekitar pukul 20.00 WIB.

Peristiwa itu bermula saat Imam menggunakan sepeda motor mencoba merampok pasangan Giatno (36) dan Sudarsih (37) yang baru pulang berdagang sembako dengan mengendarai mobil box. Belum turun dari mobil, Imam langsung menodongkan senjata api jenis revolver.

Ditodong senjata api, kedua korban melakukan perlawanan. Akibatnya senjata itu meletus dan mengenai paha kiri Giatno. Warga asal Solo, Jawa Tengah, itu terus melawan dengan tangan kososng sambil berteriak meminta bantuan dan mencoba merebut senjata api pelaku.

Alhasil, teriakan Giatno mengundang reaksi massa dan Imam tertangkap dan menjadi bulan – bulanan massa yang geram dengan aksi Imam. Beruntung aksi massa dapat diredam petugas kepolisian yang datang ke lokasi dan berhasil menyelamatkan pelaku Imam dari maut.

PILIHAN:

Tindak Gojek, Polda Metro Akan Koordinasi ke Dishub

Jatuh dari Lift, Karyawan Donat di Kalimalang Tewas
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4285 seconds (0.1#10.140)