Asosiasi PKL Indonesia Serukan Pedagang untuk Terus Jualan

Kamis, 14 Mei 2015 - 21:26 WIB
Asosiasi PKL Indonesia Serukan Pedagang untuk Terus Jualan
Asosiasi PKL Indonesia Serukan Pedagang untuk Terus Jualan
A A A
JAKARTA - Banyaknya penggusuran pedagang kaki lima di DKI Jakarta tidak menyurutkan pedagang untuk berhenti mencari rezeki. Bahkan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) menyerukan seluruh anggotanya untuk terus berjualan.

Ketua Umum DPP APKLI Ali Mahsun mengatakan, ekonomi bangsa Indonesia terbantu dengan adanya pedagang kaki lima (PKL) yang langsung turun ke jalan untuk menjual barang dagangannya. Namun kenyataan di lapangan, dengan alasan keindahan kota, beberapa titik tempat berjualan para pedagang terus menerus digusur.

Dengan demikian para pedagang kebingungan harus mendapatkan nafkah dari mana untuk membiayai kebutuhan rumah tangganya. Ali menuturkan, APKLI bukan menolak program pemerintah untuk mempercantik Ibu Kota, tapi penggusuran bukanlah solusi.
"Sebenarnya yang harus dilakukan pemerintah adalah penataan PKL bukan penggusuran," tuturnya saat acara deklarasi DPC APKLI Kecamatan Pasar Minggu, Kamis (14/5/2015).

Ali menerangkan, di kawasan Pasar Minggu ada dua titik lokasi pedagang yang terkena gusuran yakni di Pasar Minggu dan di Ragunan. Setidaknya 300 pedagang kebingungan untuk mendapatkan penghasilan.

Untuk itu dengan dibentuknya kepengurusan APKLI tingkat Kecamatan Pasar Minggu bisa melakukan audiensi mulai dari kecamatan hingga Pemprov DKI.

Sementara itu Anggota Komisi D DPRD DKI dari Fraksi Golkar, Zainudin berjanji akan meninjau kawasan Ragunan pada Senin mendatang. Sebab sepengetahuannya, di kawasan Ragunan sering terjadi kemacetan karena di kedua sisi ruas jalan tersebut dipenuhi PKL.

"Jika benar demikian maka harus ada penataan, artinya jika bisa hanya satu sisi saja PKL berjualan agar tidak menimbulkan kemacetan. Bagaimanapun ini adalah mata pencaharian orang, tidak bisa seenaknya dihilangkan begitu saja," ujar Zainudin.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5345 seconds (0.1#10.140)