Hadapi Pandemi Covid-19, Pemprov DKI Gunakan Pendekatan Ilmiah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggunakan pendekatan ilmiah dalam menangani pandemi Covid-19. Alasannya, virus tersebut dinilai tidak akan selesai dengan pencitraan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini berbeda dengan bencana alam pada umumnya, seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor dan sebagainya. Menurutnya, menghadapi pandemi tidak bisa dilakukan secara instan dan selesai dengan cara pencitraan.
"Menghadapi pandemi harus dengan pendekatan ilmiah. Tidak bisa diselesaikan dengan pencitraan," kata Anies dalam agenda Rakernas dan Pelantikan Pengurus Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (Alppin) secara daring, Minggu (12/7/2020).
Anies menjelaskan, dalam menghadapi Covid-19 harus ada kesadaran ditingkat mikro. Untuk itu, dia meminta kepada anggota Alppin untuk terus mensosialisasikan gerakan pencegahan penyebaran Covid-19 di tingkat masyarakat mikro.
Anies menyebut salah satu pakar yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Jakarta mengungkapkan penggunaan masker menjadi sangat penting untuk mengendalikan penyebaran. Pemprov DKI, kata dia, sudah memproduksi 22 juta masker kain untuk disebarkan kepada masyarakat secara gratis.
"Gerakannya sederhana tapi justru yang sederhana inilah yang sering disepelekan yakni 3M dimulai dari mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker," pungkasnya. ( )
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini berbeda dengan bencana alam pada umumnya, seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor dan sebagainya. Menurutnya, menghadapi pandemi tidak bisa dilakukan secara instan dan selesai dengan cara pencitraan.
"Menghadapi pandemi harus dengan pendekatan ilmiah. Tidak bisa diselesaikan dengan pencitraan," kata Anies dalam agenda Rakernas dan Pelantikan Pengurus Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (Alppin) secara daring, Minggu (12/7/2020).
Anies menjelaskan, dalam menghadapi Covid-19 harus ada kesadaran ditingkat mikro. Untuk itu, dia meminta kepada anggota Alppin untuk terus mensosialisasikan gerakan pencegahan penyebaran Covid-19 di tingkat masyarakat mikro.
Anies menyebut salah satu pakar yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Jakarta mengungkapkan penggunaan masker menjadi sangat penting untuk mengendalikan penyebaran. Pemprov DKI, kata dia, sudah memproduksi 22 juta masker kain untuk disebarkan kepada masyarakat secara gratis.
"Gerakannya sederhana tapi justru yang sederhana inilah yang sering disepelekan yakni 3M dimulai dari mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker," pungkasnya. ( )
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(mhd)