Heru Diharapkan Hadiri Puncak Hari Disabilitas Internasional Bazis DKI

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dijadwalkan akan menghadiri acara puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional 2022. Acara ini akan digelar di lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu 3 Desember 2022.

Acara puncak Hari Disabilitas Internasional 2022 ini merupakan rangkaian kegiatan Baznas Bazis DKI Jakarta. Hal itu dikatakan Wakil Ketua II Bidang Pl Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas (Bazis) DKI Jakarta Saat Suharto Amjadi kepada wartawan di kantornya kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2022).

Turut mendampingi Saat Suharto yakni Kepala Bidang Kesekretariatan Mahdir dan Kepala Bidang Keuangan Nurmindo. Moment acara puncak Hari Disabilitas Internasional terlaksana atas kolaborasi dengan Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta akan dihadiri lebih kurang 900 orang disabilitas.



Lebih lanjut Saat Suharto mengatakan, kegiatan yang digelar Baznas (Bazis) pada event pertama kali di Jakarta itu adalah bantuan 25 Quran Braille dan 350 Quran Murotal Digital untuk penyandang disabilitas di lima wilayah DKI. Bedah Rume penyandang disabilitas dan duafa sebanyak enam unit. Pelatihan kerja content creator dan graphic bagi penyandang disabilitas.

"Sudah ada 20 perusahaan BUMD DKI Jakarta dan swasta yang bersedia ikut Job Fair Disabilitas 2022. Mereka juga sudah komit membuka lowongan pekerjaan dua persen dari jumlah karyawannya. Mudah- mudahan mereka melaksanakan sesuai ketentuan perundang-undangan," kata Saat Suharto.



Dua kegiatan lainnya pada acara puncak Hari Disabilitas Internasional itu yakni Lelang Bionik Lutut Prostetik, dan Pekan Bagi Borong merupakan program pemberdayaan disabilitas yang memiliki usaha.

"Baznas (Bazis) DKI membeli dagangan penyandang disabilitas yang berjualan. Kemudian dibagikan untuk yang memutuhkan," kata Saat Suharto.

Kabid Keuangan Baznas (Bazis) DKI Nurmindo menambahkan, acara yang cukup menarik adalah pembuatan SIM D dan D1. "Peminatnya yang membuat SIM D/D1 cukup banyak, semua kita (Baznas Bazis) tanggung biayanya," kata Nurmindo.